TECH

Riset: Raksasa Teknologi Berburu Startup Blockchain, Samsung Teraktif

Alphabet Inc memberikan pendanaan terbanyak.

Riset: Raksasa Teknologi Berburu Startup Blockchain, Samsung TeraktifKonsep teknologi blockchain dengan rantai blok terenkripsi. Shutterstock/NicoElNino
20 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Sejumlah raksasa teknologi, mulai dari Alphabet, Samsung, sampai PayPal, tercatat menyuntikkan pendanaan ke perusahaan rintisan berbasis blockchain, menurut laporan dari Blockdata. Riset sama menyebutkan Samsung merupakan pemodal yang paling aktif memberikan pendanaan ke startup.

Dalam riset bertajuk “Top 100 Public Companies Investing in Blockchain & Crypto Companies”, setidaknya terdapat 40 investor yang menggelontorkan investasi sebanyak US$6 miliar ke perusahaan rintisan blockchain pada September 2021 dan Juni 2022.

Dikutip dari Bitcoin.com, Selasa (20/9), Alphabet Inc. menempati peringkat pertama investor yang memberikan pendanaan terbanyak dengan nominal mencapai US$1,51 miliar. Perusahaan induk dari Google ini berinvestasi ke sejumlah startup, yakni Fireblocks, Dapper Labs, Voltage, dan Digital Currency Group.

Blackrock, perusahaan finansial dari Amerika Serikat, menyusul di peringkat kedua dengan total investasi US$1,17 miliar, serta portofolio seperti FTX dan Anchorage Digital. Lalu, di bawahnya ada Morgan Stanley dengan nilai investasi US$1,10 miliar.

Investor teraktif

Ilustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom

Samsung berada pada peringkat keempat. Nilai investasi produsen ponsel pintar dari Korea Selatan ini hanya US$979,26 juta. Meski demikian, Samsung tercatat sebagai investor paling aktif karena telah mendukung 13 startup, di antaranya Sky Mavis, Metrika, Animoca Brands, dan Yuga Labs.

Sementara itu, Goldman Sachs berinvestasi pada lima perusahaan dengan nilai pendanaan US$698 juta. Perusahaan bank investasi dan jasa keuangan dari AS ini memiliki portofolio perusahaan rintisan, seperti Coinmetrics, Anchorage Digital, Elwood, Blockdaemon, dan Certik.

“Samsung menempatkan taruhan di seluruh ekosistem blockchain dengan berinvestasi di perusahaan yang berfokus pada 15 kasus penggunaan yang berbeda, seperti layanan blockchain, platform pengembangan, NFT, dan jejaring sosial,” begitu bunyi laporan tersebut. “Di sisi lain, Alphabet dan Blackrock menampilkan strategi yang sama sekali berbeda dengan membuat taruhan terkonsentrasi pada sekumpulan perusahaan yang lebih kecil."

Prospek blockchain

Enkripsi blockchain untuk mata uang kripto, internet of things, cloud computing. Shutterstock/Immersion Imagery
Enkripsi blockchain untuk mata uang kripto, internet of things, cloud computing. Shutterstock/Immersion Imagery

Related Topics