TECH

Tokocrypto: Perempuan Masih Ragu Investasi Kripto, Ini Kiat Memulainya

Investasi aset kripto masih dipandang membingungkan.

Tokocrypto: Perempuan Masih Ragu Investasi Kripto, Ini Kiat Memulainyahttps://www.shutterstock.com/id/image-photo/young-woman-smiling-holding-bitcoin-cryptocurrency-1428658646
04 March 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Tingkat partisipasi perempuan dalam investasi kripto masih tergolong rendah ketimbang laki-laki. Berdasarkan laporan dari situs produk pembanding keuangan, Finder, pada Desember tahun lalu, 51 persen laki-laki memiliki aset kripto, sementara perempuan 49 persen.

Survei pada Oktober tahun sama menunjukkan tingkat kepemilikan kripto pada laki-laki dan perempuan masing-masing 58 persen dan 42 persen.

Dari dalam negeri, pasar aset kripto Tokocrypto mencatat 70 persen investor kripto di platformnya pada akhir tahun lalu adalah laki-laki, dan 30 persennya perempuan. 

VP Corporate Communication Tokocrypto, Rieka Handayani, mengatakan partisipasi perempuan dalam investasi aset kripto masih tergolong rendah meski perempuan terhitung andal dalam mengelola keuangan sekaligus investasi.

"Seringkali perempuan mendapatkan julukan 'Menteri Keuangan' dalam sebuah keluarga. Kemampuan berinvestasi juga bisa menjadi cara untuk menjadi perempuan yang independen dan mandiri secara finansial. Perempuan bisa menjadi penyelamat keuangan sebuah keluarga atau bisa memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri," kata Rieka, dalam keterangannya, Jumat (4/3).

Sejumlah persepsi perempuan terhadap kripto

BlockFi, perusahaan teknologi finansial, menyampaikan sejumlah temuan terkait persepsi perempuan terhadap aset kripto. Hal tersebut merupakan hasil dari jajak pendapat terhadap sekitar 1.000 perempuan, September 2021, demikian Fortune.com,

Menurut survei tersebut, 94 persen responden perempuan mengatakan bahwa mereka familiar dengan aset kripto.

Dalam urusan jenis aset kripto, 50 persen responden perempuan bahkan optimistis harga Bitcoin akan naik secara bertahap. Sisanya, 28 persen responden, menyatakan harga Bitcoin akan sama alias tak bergerak dan 22 persen menurun.

Jajak pendapat sama pun turut menemukan penghalang atau barrier bagi perempuan dalam berinvestasi kripto. Sebanyak 39 persen responden perempuan mengaku bahwa aset kripto membingungkan.

Lalu, 27 persen responden mengatakan tak berminat investasi kripto, 24 persen menganggap kripto hanya tren yang sedang ramai saja, 21 persen mengaku tak tahu bagaimana memulai investasi kripto, dan 18 persen menilai industri kripto didominasi laki-laki.

Kiat-kiat memulai investasi kripto

Perempuan bisa melirik kripto sebagai alternatif investasi, kata Rieka. Alasannya, aset tersebut menjadi pilihan investasi lantaran bujet yang tidak terlalu besar serta mudah diakses.

“Investasi aset kripto memiliki tingkat risiko yang rendah sampai yang paling tinggi, investor tinggal menyesuaikan dengan profil risiko masing-masing,” ujarnya.

Berikut tips investasi kripto dari Tokocrypto.

1. Mulai sedini mungkin

Aset kripto termasuk instrumen investasi baru. Karena itu, peluang untuk cuan bisa diraih sedini mungkin.

Investasi tidak harus memikirkan batas gaji atau menunggu punya karier mapan dan sudah menikah. Sebab, investasi merupakan rencana jangka panjang, yang hasilnya baru dapat dinikmati dalam jangka waktu tertentu.

2. Tentukan tujuan investasi

Bagi perempuan yang ragu dalam memulai investasi, itu tentu seiring kurangnya rasa percaya diri. Namun demikian, hal tersebut bisa dihindari dengan menentukan tujuan atau goal investasi yang jelas. Investor harus membuat dan memahami apa tujuan investasi yang dicapai.

3. Senantiasa belajar

Perlu dicatat bahwa aset kripto adalah instrumen investasi dengan karakter risiko tinggi, namun imbal hasilnya juga besar (high risk, high return). Untuk memulai investasi, investor perempuan harus memahami berbagai faktor risiko dan cara menghindar dari kerugian. 

Investor juga bisa memilih aset kripto sesuai profil risiko masing-masing: apakah high-risk, medium-risk atau low-risk. Jika tak berani mengambil risiko rugi, bisa memilih aset kripto dengan kapitalisasi besar atau aset stablecoin yang cenderung tidak naik-turun. 

4. Gunakan platform yang tepat 

Investor perempuan sebaiknya memilih platform investasi yang resmi terdaftar di Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti). Platform pedagang aset kripto yang tepat bisa memberikan rasa aman dan nyaman.

Related Topics