TECH

Traveloka Raih Dana Rp4,5T dari INA, BlackRock, Allianz dkk

Traveloka optimistis untuk jadi pemimpin di industri.

Traveloka Raih Dana Rp4,5T dari INA, BlackRock, Allianz dkkAplikasi Traveloka. (Shutterstock/Sulastri Sulastri)
29 September 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Traveloka berhasil meraih fasilitas pendanaan mencapai US$300 juta atau lebih dari Rp4,5 triliun dari sejumlah investor terkemuka. Platform perjalanan dan gaya hidup ini optimistis terhadap bisnis pariwisata di dalam negeri maupun Asia Tenggara.

Dalam siaran pers Traveloka, Kamis (29/9), Indonesia Investment Authority (INA), BlackRock, Allianz Global Investors, Orion Capital Asia, serta lembaga keuangan global terkemuka lain, tercatat telah meneken perjanjian fasilitas pendanaan bagi Traveloka.

CEO dan Co-founder Traveloka, Ferry Unardi, menyatakan pendanaan ini memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk memperkuat neraca, memungkinkan untuk fokus pada bisnis utama, serta menyiapkan bisnis masa depan.

Dana segar itu bakal mendukung pula pertumbuhan ekosistem digital di sektor perjalanan, kata Ferry. Menurutnya, Traveloka percaya diri untuk memantapkan status sebagai salah satu pemimpin teknologi di kawasan.

"Kami sangat senang dengan bergabungnya INA, BlackRock, Allianz Global Investors, Orion, dan lainnya ke dalam kelompok investor yang memiliki komitmen sama dan yakin pada visi untuk memenuhi aspirasi perjalanan dan gaya hidup pengguna. Bisnis kami terus meningkat, dan industri pariwisata kembali bangkit dari pandemi,” kata Ferry.

Putaran pendanaan bahkan dianggap telah menarik minat yang signifikan dari sejumlah penyedia modal jangka panjang berkualitas tinggi, hingga mengakibatkan terjadinya kelebihan permintaan dalam transaksi.

Bisnis perjalanan

Dalam kesempatan sama, CEO Ina, Ridha Wirakusumah, menyatakan pandemi telah mempercepat transformasi digital. Di sisi lain, perubahan perilaku pelanggan serta digitalisasi telah membantu mendorong pemulihan ekonomi.

Menurutnya, platform agen perjalanan daring (online travel agent/OT) telah mengubah lanskap industri selama wabah virus corona.

Dia mengutip data yang menunjukkan peran OTA dalam pemesanan bruto pariwisata Indonesia tahun lalu meningkat menjadi 33 persen dari 24 persen sebelum pandemi. Bahkan, pada dua tahun mendatang, kontribusi OTA ini diprediksi mencapa 36 persen.

“Misi INA untuk menciptakan kemakmuran bagi Indonesia dalam jangka panjang, dengan meletakkan dasar bagi ekosistem digital yang berkelanjutan, termasuk infrastruktur digital, layanan digital, dan platform digital, yang akan sangat membantu mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi.”

Head Asian Private Credit BlackRock, Celia Yan, menyatakan perusahaan antusias untuk menjadi investor utama transaksi pendanaan Traveloka ini, yang mana merupakan bagian dari strategi privat khusus demi mendukung pertumbuhan bisnis startup tersebut.

“Traveloka adalah pemimpin yang kuat di bidang perjalanan online di Asia Tenggara, kawasan yang telah menjadi salah satu tujuan wisata paling populer di dunia,” ujar Celian.  

Related Topics