TECH

Twitter PHK Karyawan Lagi, Pekerja di Singapura & Irlandia Terdampak

PHK menyasar divisi moderasi konten.

Twitter PHK Karyawan Lagi, Pekerja di Singapura & Irlandia TerdampakAplikasi Twitter. (Shutterstock/Sattalat Phukkum)
10 January 2023
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Twitter dikabarkan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) sejumlah karyawannya pada awal tahun ini. Platform media sosial itu mengaku memang tengah berkonsentrasi untuk merampingkan timnya.

Menurut laporan Bloomberg, belasan karyawan di Singapura dan Irlandia yang terdampak kebijakan efisiensi ini. Mereka adalah pegawai pada divisi kepercayaan dan keamanan yang menangani moderasi konten global seperti masalah ujaran kebencian dan pelecehan.

Problemnya, pemangkasan karyawan ini membidik tim dengan jumlah karyawan sudah terbatas, demikian Mashable. Hal tersebut pada gilirannya dikhawatirkan bakal berdampak buruk bagi keberadaan konten di Twitter ke depan.

Media sosial yang baru saja dibeli Elon Musk ini dilaporkan melakukan PHK kepada Nur Azhar Bin Ayob, yang relatif baru direkrut sebagai kepala integritas situs untuk kawasan Asia-Pasifik, dan Analuisa Dominguez, direktur senior kebijakan pendapatan Twitter.

Selain itu, pekerja di divisi yang menangani kebijakan tentang misinformasi, seruan global, dan media negara dilaporkan ikut masuk dalam efisiensi, menurut laporan sama.

Perampingan tim

Elon Musk mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter, Senin (25/4). Shutterstock/Sergei Elagin
Elon Musk mencapai kesepakatan untuk mengakuisisi Twitter, Senin (25/4). Shutterstock/Sergei Elagin

Wakil presiden kepercayaan dan keamanan Twitter, Ella Irwin, menyatakan Twitter membuat beberapa pengurangan dalam divisi kepercayaan dan keamanan. 

"Kami memiliki ribuan orang dalam Trust and Safety yang mengerjakan moderasi konten dan belum memotong tim yang melakukan pekerjaan itu setiap hari," katanya seperti dikutip dari Reuters, Selasa (10/1).

PHK baru-baru ini terjadi setelah hampir setengah dari karyawan Twitter dipecat pada akhir tahun lalu. Usai diakuisisi oleh Elon, Twitter memberhentikan 3.700 karyawan pada November 2022 sebagai langkah pemotongan biaya.Ratusan pekerja lainnya memilih untuk mengundurkan diri.

Twitter sejauh ini telah memecat 5.000 pekerja dari 7.500 total karyawan.

Platform media sosial itu belum lama ini mendapatkan gugatan karena kebijakan efisiensinya. Pasalnya, Twitter dituding tidak proporsional dalam pemecatan karyawan, dan cenderung menargetkan pekerja perempuan.

PHK teknologi

seseorang yang terkena PHK
ilustrasi PHK (unsplash.com/Christian Erfurt)

Related Topics