TECH

Usai Raih Rp3,8T dari Jual Link Net, Ini Rencana Bisnis First Media

Perusahaan akan fokus pada bisnis media dan konten.

Usai Raih Rp3,8T dari Jual Link Net, Ini Rencana Bisnis First MediaIlustrasi TV digital. (Pixabay/mohamed_hassan)
24 June 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – PT First Media Tbk resmi menyelesaikan penjualan dan pengalihan seluruh kepemilikan sahamnya di PT Link Net Tbk ke Axiata Investments dan PT XL Axiata Tbk. Entitas bisnis grup Lippo ini lantas mengantongi dana Rp3,83 triliun dari pelepasan saham tersebut.

Menurut manajemen First Media, dalam keterangan resmi yang dikutip Jumat (24/6), perseroan telah menuntaskan transaksi pengalihan dengan jumlah 798,97 juta saham atau mewakili 29,04 persen dari saham Link Net.  

“First Media akan menggunakan dana dari transaksi ini untuk memperkuat struktur keuangannya,” begitu keterangan First Media dalam situs resmi perusahaan.

Pada saat bersamaan, Asia Link Dewa Pte Ltd juga melakukan penjualan 1,01 miliar saham atau 36,99 persen dari seluruh saham di Link Net ke Axiata Investments dan XL Axiata. Dengan begitu, total jumlah saham yang ditransaksikan oleh First Media dan Asia Link Dewa adalah 1,82 miliar saham yang mewakili 66,03 persen saham Link Net.

Manajemen First Media mengatakan Credit Suisse Group AG dan Deutsche Bank AG Jakarta Branch bertindak sebagai penasihat keuangan untuk perseroan. Sedangkan, Credit Suisse Group AG bertindak sebagai penasihat keuangan untuk ALD

Rencana bisnis

Peralatan penyiaran di stasiun televisi. Shutterstock/Cooler8
Peralatan penyiaran di stasiun televisi. Shutterstock/Cooler8

First Media akan menggunakan dana transaksi ini termasuk untuk melunasi fasilitas pinjaman yang ada, serta untuk berinvestasi dalam bisnis yang prospektif melalui anak perusahaan.

“Dengan industri digital yang telah menjadi lanskap bisnis baru di dunia dan pertumbuhan eksponensial konsumsi media digital di Indonesia, First Media berfokus dalam mengembangkan bisnis di bidang media, pembuatan konten, dan penyiaran televisi digital,” demikian keterangan manajemen perusahaan berkode KBLV ini.

First Media pun menyampaikan optimismenya akan kemampuannya untuk berkembang dan bersaing di industri media dan digital. Terlebih, itu didukung oleh sumber daya yang telah diiliki oleh perseroan dan anak perusahaan, yakni talent, kapasitas redaksional, branding serta media untuk konten.

Laporan keuangan First Media menunjukkan per Maret 2022 perusahaan ini rugi Rp62,88 miliar, atau meningkat 86,1 persen ketimbang rugi Rp33,79 miliar pada periode sama tahun sebelumnya (year-on-year/yoy). Sedangkan, aset perusahaan ini mencapai Rp4,56 triliun.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), saat artikel ini ditulis harga saham KBLV mencapai Rp272 per saham. Dalam enam bulan terakhir, saham perseroan sudah turun 59,70 persen, dan secara tahunan terkoreksi 55,41 persen.

Akuisisi

Shutterstock_Triawanda Tirta Aditya

Related Topics