TECH

Gencarkan Paylater, Kredivo Optimis Tingkatkan Transaksi di 2022

Kredivo tangkap peluang penetrasi kartu kredit yang rendah.

Gencarkan Paylater, Kredivo Optimis Tingkatkan Transaksi di 2022Kredivo. (ShutterStock/farzand01)

by Suheriadi

03 December 2021

Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE - Kredivo yakin dapat memacu bisnisnya hingga tahun 2022 mendatang dengan fokus pada penerapan fitur Buy Now Pay Later (BNPL) atau Paylater. VP Marketing and Communications Kredivo, Indina Andamari bahkan menyatakan, pihaknya optimis dapat meningkatkan jumlah transaksi hingga dua kali lipat dari raihan tahun 2021. 

"Ini Desember kita sangat optimis menutup tahun dengan luar biasa. Ditargetkan tahun ini dan tahun depan bisa meningkat 2 kali lipat," kata Indiana melalui video conference di Jakarta, Kamis (2/12).
 

Tangkap peluang penetrasi kartu kredit yang rendah

Dirinya mengungkapkan, berdasarkan data pengguna kartu kredit di Indonesia pada tahun 2019, penetrasi kartu kredit masih sangat minim hanya sebesar 3,5 persen dari total penduduk Indonesia. Oleh sebab itu, fintech seperti Paylater mengisi kesenjangan yang ada, lalu secara cepat menjadi salah satu metode pembayaran yang paling banyak digunakan konsumen saat ini. 

“Untuk dapat terus mendorong pertumbuhan ini serta menciptakan ekosistem yang sehat tentunya diperlukan sinergi dari berbagai pihak seperti pelaku usaha, regulator serta asosiasi," kata Indiana. 

Seperti diketahui, hingga saat ini jumlah pengguna Kredivo telah mencapai 4 juta pengguna. Nilai tersebut menurutnya sudah mencapai lebih dari 50 persen dari basis pengguna kartu kredit di Indonesia.

Paylater digunakan oleh 27% konsumen

Sementara itu, menurut Indonesian e-Commerce Consumer Behavior Report yang diinisiasi oleh Kredivo dan Katadata Insight Center di 2021. Metode pembayaran Paylater digunakan oleh 27 persen responden untuk berbelanja di e-commerce paling tidak satu kali dalam satu tahun terakhir. 

Bahkan menurutnya, persentase pemakaian Paylater terus meningkat hingga pertumbuhannya berada di atas kartu kredit juga kartu debit. 

"Paylater kita terhubung dengan wallet share setidaknya 50 persen di mayoritas merchant e- commerce di Indonesia," katanya.