TECH

SoftBank Ventures Asia Pimpin Pendanaan Seri B+ ke Startup CHAI

Dana akan digunakan untuk ekspansi bisnis.

SoftBank Ventures Asia Pimpin Pendanaan Seri B+ ke Startup CHAIIlustrasi Startup/ Shutterstock wowomnom
23 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta,FORTUNE – SoftBank Ventures Asia (SBVA) secara resmi menjadi investor utama (lead investor) dalam putaran pendanaan Seri B+ kepada CHAI yang merupakan platform solusi pembayaran.

SBVA dan Nyca Partners bersama-sama memimpin putaran sebesar US$ 45 juta atau setara Rp641 miliar dengan partisipasi tambahan oleh investor lain seperti Conductive Ventures, Samsung NEXT, B Capital, Nordstar Capital, dan KT Investment.

“Kami sangat bersemangat untuk melanjutkan kemitraan kami dengan CHAI yang sudah tumbuh di Korea dan berkembang ke seluruh Asia Tenggara, pasar yang siap untuk inovasi digital di sistem pembayaran,"kata JP Lee, CEO SoftBank Ventures Asia melalui keterangan resmi di Jakarta, Selasa (21/12).
 

Pendanaan akan digunakan untuk perluasan bisnis

CHAI mengaku bakal menggunakan pendanaan ini untuk memperluas jejak bisnisnya di Asia Tenggara dan mengembangkan infrastruktur pembayaran otomatis end to end bagi toko digital di seluruh pasar Asia.

Tak hanya itu, pasar Indonesia-pun berpotensi menjadi target ekspansi Chai. Pertumbuhan ekonomi digital dan pandemi Covid-19 telah mempercepat adopsi pembayaran digital di antara konsumen dan toko/pedagang.

Potensi pasar Asia Tenggara dinilai sangat besar karena lanskap pembayaran di kawasan ini masih sangat terfragmentasi, terutama di segmen usaha kecil dan menengah (UKM).
 

Pembayaran real-time masih tumbuh 41%

Berdasarkan data, transaksi pembayaran real-time melonjak sebesar 41 persen di seluruh dunia pada tahun 2020. Di Asia Tenggara, nilai transaksi bruto (GMV) online diperkirakan akan mencapai US$ 1 triliun atau setara Rp14.265 triliun pada tahun 2030.

Sementara itu, pasar ekonomi digital Indonesia juga diprediksi menguasai pasar ekonomi digital Asia Tenggara dengan nilai transaksi mencapai US$ 146 miliar atau setara Rp2.065 triliun pada 2025.

Berdiri pada tahun 2019, CHAI bertujuan untuk menjembatani kesenjangan pembayaran di pasar Asia dengan menyediakan solusi pembayaran terintegrasi bagi pedagang online melalui satu platform atau single application programming interface (API).

Related Topics