TECH

Cegah Karyawan Dibajak, Apple Gelontorkan Bonus Hingga Rp2,6 Miliar

Beberapa bulan terakhir, Meta membajak 100 insinyur Apple.

Cegah Karyawan Dibajak, Apple Gelontorkan Bonus Hingga Rp2,6 MiliarApple. (ShutterStock/emka74)
30 December 2021
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Mendapat bonus akhir tahun berbentuk uang sudah biasa. Lalu, bagaimana dengan bonus tahunan tambahan berbentuk saham? Raksasa teknologi Apple Inc. bahkan rela mengeluarkan dana hingga ratusan juta dolar sebagai iming-iming bonys bagi insinyur terbaiknya. Apa penyebabnya? 

Apple memiliki beberapa alasan kuat melakukan hal ini. Perusahaan berusaha mempertahankan talenta digital terbaiknya dengan membagikan unit saham terbatas kepada 10–20 persen insinyur di bagian desain, perangkat keras, perangkat lunak, dan operasional. Raksasa teknologi ini melakukannya agar para kompetitor—seperti Meta (Facebook)—tidak membajak mereka.

Bonus tambahan itu bernilai antara US$50.000 hingga US$180.000. “Banyak insinyur menerima sekitar US$80.000, US$100.000, atau US$120.000 dalam bentuk saham,” ujar narasumber yang meminta syarat anonim ketika memberi keterangan, dilansir dari Fortune.com, Kamis (30/12).

Para manajer berkinerja cemerlang kabarnya juga mendapatkan insentif tersebut. Akan tetapi, juru bicara Apple menolak berkomentar ketika dimintai tanggapan.

Perincian Bonus Karyawan Apple yang Terbaik

Iming-iming bonus tambahan saham kali ini tak seperti kompensasi normal di Apple ( berupa gaji pokok, unit saham, dan bonus tunai). “Perusahaan memang kadang memberikan bonus uang tunai tambahan kepada karyawan, tetapi yang kali ini nominal bonusnya begitu besar dan waktunya sangat tiba-tiba,” ujar narasumber yang sama.

Program tersebut membuat para insinyur yang tak kebagian merasa jengkel. Sebab menurut mereka, pemilihannya terlalu sewenang-wenang. Terlebih, nilai beberapa bonusnya setara dengan hibah saham tahunan untuk manajer di posisi teknikal.

Apalagi, nilai saham itu akan meningkat seiring dengan naiknya harga saham Apple. Pada tahun ini, saham Apple melesat 36 persen dengan kapitalisasi pasar hampir US$3 triliun.

Perebutan Talenta dengan Meta

Apple dan Meta bersaing langsung di segmen augmented dan virtual-reality (VR) headset, serta jam pintar. Bahkan, mereka sama-sama berencana merilis banyak perangkat keras selama dua tahun ke depan.

Tak heran, keduanya telah terlibat dalam perang talenta yang sengit. Sebagai gambaran, Meta telah merebut 100 insinyur dari Apple dalam beberapa bulan terakhir. Namun, Apple juga telah memikat karyawan kunci milik Meta.

Meta sendiri banyak mengincar talenta digital Apple di divisi augmented reality (AR), kecerdasan buatan, perangkat lunak, dan rekayasa perangkat keras. Perusahaan itu mengandalkan tawaran kenaikan gaji signifikan karena akan fokus menggarap perangkat keras dan metaverse. Lebih lanjut, karyawan Apple di tim mobil swakemudi juga menjadi incaran pesaingnya.

Oleh karena itu, Apple perlu mempertahankan anggota tim terbaiknya. Mengingat perusahaan  tersebut sedang menggodok perangkat generasi berikutnya, seperti mobil, headset VR dan AR, serta versi iPhone terbaru.

Related Topics