Profil Fadly Sahab | Fortune Indonesia 40 Under 40

Sebelum menjadi klinik kecantikan khusus wanita terbesar di Indonesia, Founder dan CEO ZAP Clinic, Fadly Sahab memulai usahanya pada 2009 secara sederhana dengan konsep home service dengan memberikan layanan perawatan dari rumah ke rumah.

Langkah itu dimulai sejak memutuskan keluar dari sebuah BUMN. Kesulitan mendapat investor, dia pun menyisihkan hasil kerjanya hingga mendapatkan modal hingga Rp50 juta dan memulai bisnis menghilangkan bulu badan sekaligus menjadi pelopor bagi perawatan Hair Removal (IPL) yang saat itu masih asing di Indonesia. Strategi dalam mengelola hasil pun diterapkan agar Fadly bisa menjalankan usaha tanpa investor.

Pada awal merintis, Fadly hanya menggaji dirinya dengan angka 12,5 persen dari total penghasilan setiap bulannya, sehingga sebagian besar dari hasilnya dapat diputar kembali untuk membesarkan bisnis. Dia menjelaskan, cikal bakal memiliki tempat perawatan sendiri berawal dari menyewa ruangan di rumah temannya dengan membayar sewa Rp2 juta per bulan.

Meskipun tak punya latar belakang di dunia kecantikan, pria berusia 39 tahun ini tak pantang menyerah. Alumnus Perencanaan dan Pembangunan Wilayah Universitas Gadjah Mada ini, mutlak harus belajar banyak untuk memimpin klinik kecantikan miliknya. Fadly kerap berkonsultasi dengan dokter ahli dan tidak segan terjun langsung mengenal para pelanggan untuk memahami kebutuhan pasar.

ZAP Clinic pun terus berkembang dari penyedia layanan hair removal hingga menjadi klinik kecantikan berbasis laser dan mampu bertahan di tengah pandemi. Hingga saat ini ada 68 klinik di berbagai kota dengan total lebih dari 250 dokter estetika dan lebih dari 50 dokter dermatologis yang tersebar di seluruh Indonesia, meliputi ZAP Clinic, ZAP Premiere, dan MEN/O/LOGY by ZAP klinik khusus pria.

Tidak berhenti di klinik kecantikan, tahun ini Fadly telah membuka lini bisnis terbarunya, yaitu ZAP Health, klinik preventif kesehatan modern. ZAP juga menghadirkan lini skincare-nya sendiri, yakni Juva by ZAP.

"Pada akhirnya, bisnis itu adalah tentang bagaimana kita bisa terus mendapatkan dan mempertahankan customer," katanya kepada Fortune Indonesia (20/1).

Sejak 2018, ZAP juga secara konsisten melakukan riset komprehensif bertajuk ZAP Beauty Index. Riset ini merupakan bentuk kontribusi positif ZAP terhadap komunitas, pendidikan, dan media untuk digunakan secara umum sebagai data penunjang kebutuhan industri kecantikan Tanah Air.