Profil Laura Basuki | Fortune Indonesia 40 Under 40

Jika mengamati banyak penampilannya saat tertangkap lensa pada media sosialnya atau film-filmnya, Laura Basuki, 35, dapat mengesankan diri sebagai sosok intelek yang sanggup menceburkan diri dalam pemikiran dalam. Ini memang asumsi, tapi pengakuannya dalam majalah The Time Place mungkin dapat memberikan sedikit konfirmasi. 

Di situ, dia mengaku banyak menghabiskan waktu senggangnya dengan membaca, dan dua dari sekian penulis favoritnya adalah novelis Indonesia, Dewi Lestari, dan pencerita andal Jepang, Haruki Murakami. “Sejujurnya, saya senang membaca buku di tepi pantai atau laut. Saya pernah naik Pinisi di Bajo, dan saya membaca buku di tengah laut. Saya menganggap itu sebagai pengalaman terbaikku,” ujarnya. 

Dari sedikit kisi-kisi itu, dapat teraba bagaimana Laura dapat meninggalkan impresi jangka panjang pada peran-peran yang dimainkannya. Telah berakting sejak 2008 pada film Gara-gara Bola, yang membuatnya diganjar dua penghargaan oleh Indonesia Movie Actors Award, Laura terus menunjukkan kemampuannya via sejumlah film lain seperti Madre, Susi Susanti: Love All, Cek Toko Sebelah 2, dan Before, Now & Then, yang memberikannya penghargaan The Silver Bear untuk Best Supporting Performance dalam Berlin International Film Festival (Berlinale) 2022. Tak hanya itu, Laura juga meraih penghargaan dari Festival Film Indonesia pada 2010 dan 2020.