Profil Reza Rahadian Matulessy | Fortune Indonesia 40 Under 40

Reza Rahadian Matulessy (34) begitu produktif. Belasan film layar lebar sudah ia mainkan. Aktor blasteran Iran-Maluku itu pun telah menyabet banyak penghargaan bergengsi seperti pemeran utama pria terbaik Festival Film Indonesia (FFI) dan Festival Film Bandung.

Selain akting, Reza juga telah ditunjuk sebagai Ketua Komite Festival Film Indonesia (FFI) periode 2021-2023. Penunjukan ini, kata dia, bukan saja wujud rasa cinta terhadap film Indonesia, tapi bentuk dari apa yang dapat diberikan kembali kepada industri film Tanah Air.

Film terbaru Reza Rahadian, Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas menang Golden Leopard, penghargaan tertinggi untuk film terbaik di Locarno Film Festival, Swiss, pada Agustus 2021. Dalam sebuah petikan wawancara, Reza menyebut Golden Leopard yang didapat film ini diyakini merupakan angin segar untuk industri film Indonesia yang kondisinya belum bergairah lagi akibat terpukul pandemi Covid-19.

Namun, menurutnya, pandemi Covid-19 dapat dipandang sebagai semacam berkah bagi kreativitas para sineas. Karena dalam keadaan terimpit, ada dua kemungkinan: akan tambah terpuruk, atau malah bangkit.

Pandemi memberikan waktu lebih kepada insan kreator untuk menghasilkan karya yang luar biasa. Pria kelahiran Bogor, 5 Maret 1987 itu mengatakan, hal ini kerap terjadi dan telah terbukti di industri film.

Menurut Reza, film merupakan produk budaya yang memuat unsur peradaban masyarakat dalam bentuk karya seni. Sebagai seniman di negara yang kaya keragaman budaya, dia berharap Pemerintah Indonesia meningkatkan dukungan dan apresiasi dalam memajukan industri seni.

Tahun ini, Reza Rahadian bikin heboh dengan perannya dalam serial bertajuk Layangan Putus. Sebab, serial orisinal WeTV ini berhasil mencetak rekor dalam satu hari penayangannya yang mencapai 15 juta penonton. Itu membuat Layangan Putus jadi serial paling banyak dicari warganet. Tak ayal nama Reza kian dikenal oleh masyarakat.