Jakarta, FORTUNE - PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG), yang bergerak dalam bidang agrokimia, menyatakan tidak termasuk dalam 22 pabrik yang terdampak proses dekontaminasi radioaktif Cesium-137 (Cs-137).
DGWG memiliki pabrik karbamasi, bahan aktif yang digunakan dalam industri agrokimia untuk pestisida, di Kawasan Industri Modern Cikande, Provinsi Banten.
Hasil evaluasi tidak memasukkannya ke dalam daftar perusahaan yang terdampak kontaminasi radioaktif jenis Cs-137, sehingga proses produksi perseroan masih berjalan normal dan tidak mengalami gangguan.
“Hal ini diperkuat dengan tidak adanya surat pemberitahuan atas otoritas terkait maupun pengelola Kawasan Industri Modern Cikande bahwa fasilitas produksi milik perseroan masuk ke dalam daftar 22 industri yang terdampak,” demikian keterangan perseroan dalam keterbukaan informasi, Kamis (29/10).
Delta Giri Wacana menyatakan tidak menarik produk apa pun dari peredaran karena tidak ada yang terindikasi terkena imbas kontaminasi radioaktif.
Selain itu, tidak terdapat dampak atas kejadian tersebut terhadap aspek keuangan dan hukum perseroan.
Perseroan mengatakan akan terus melakukan pemantauan secara berkala dan berkoordinasi dengan pihak berwenang demi memastikan seluruh kegiatan operasional tetap berjalan dengan aman dan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Sebagai bentuk mitigasi risiko, perseroan mengambil langkah operasional agar rantai pasokan tidak terganggu dan bisnis perseroan tetap berjalan.
“Perseroan telah bekerja sama secara intensif dengan pengelola Kawasan Industri Modern Cikande untuk mengambil langkah-langkah preventif, salah satunya dengan mempertimbangkan untuk melakukan dekontaminasi secara mandiri,” ujarnya.
Beberapa pekan belakangan, khalayak luas dihebohkan dengan berita kontaminasi zat radioaktif Cs-137 pada udang beku yang berasal dari Kawasan Industri Modern Cikande. Namun, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Cs-137 memastikan 22 pabrik di kawasan tersebut telah sepenuhnya terbebas dari paparan radioaktif.
