Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi pegawai kantor (unsplash.com/Desola Sector 6)

Jakarta, FORTUNE - Generasi Z atau yang sering disebut Gen Z kini menjadi perhatian utama di tempat kerja. Mereka dikenal dengan nilai-nilai dan pendekatan unik terhadap pekerjaan. Sebagai generasi yang tumbuh di era digital, Gen Z akrab dengan platform media sosial seperti TikTok dan Snapchat, serta memiliki kesadaran tinggi terhadap isu lingkungan dan sosial.

Tak hanya itu, dalam dunia kerja Gen Z melahirkan tren "quiet quitting," keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan menjadi prioritas bagi mereka, dan mereka tidak ragu untuk menyuarakannya, baik secara langsung maupun melalui media sosial.

Para pemilik bisnis awalnya mungkin melihat Gen Z sebagai generasi yang lebih fokus pada kepentingan pribadi dan kurang berkomitmen terhadap tujuan organisasi yang lebih besar. Hal ini diperkuat oleh hasil survei yang menunjukkan bahwa Gen Z lebih nyaman berpindah-pindah pekerjaan dibandingkan dengan generasi sebelumnya.

Melansir Fortune.com, perusahaan bisa berstrategi untuk membuat win win solution dengan para pekerja gen Z. Sebagai contoh, di Jotform—perusahaan SaaS yang menawarkan banyak produk, dari pembuat formulir online hingga pembuat aplikasi tanpa kode—perusahaan berusaha untuk memahami nilai-nilai mereka dan menciptakan budaya kerja yang kolaboratif, sehingga dapat mempertahankan keterlibatan dan loyalitas mereka. Bagaimana strateginya?

Belajar dari strategi Jotform menyikapi Gen Z

Editorial Team

Tonton lebih seru di