Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel Fortune IDN lainnya di IDN App
ilustrasi evaluasi keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Jakarta, FORTUNE – Seperti halnya bisnis lain, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) juga harus melalui berbagai tahapan untuk memastikan bisnis bertumbuh dan bisa berkelanjutan, terutama dalam pengelolaan keuangan.

Perencana keuangan bersertifikat dan Founder Daya Uang, Lolita Setyawati, mengatakan pelaku UMKM harus menguasai kemampuan pengelolaan keuangan yang baik untuk bisa mempertahankan bisnisnya. "Mulai dari perencanaan keuangan yang baik, rencana bisnis, serta mencari permodalan,” katanya dalam sebuah diskusi keuangan, Kamis (23/11).

Menurutnya, ada sejumlah hal yang bisa dilakukan UMKM untuk mewujudkan sistem keuangan yang sehat dan berlanjutan. Berikut ini, Fortune Indonesia akan mengulasnya.

1. Pisahkan rekening pribadi dan usaha

Hal pertama yang perlu diingat, pelaku UMKM harus mampu memisahkan rekening pribadi dan rekening usaha. Hal ini dilakukan agar arus kas bisa berjalan dengan lancar tanpa ada konflik kepentingan di dalamnya. Pemisahan rekening ini akan memastikan kebutuhan pribadi dan usaha tidak akan saling mempengaruhi.

Perihal masalah gaji, pelaku UMKM harus menerapkan sistem penggajian untuk dirinya sendiri, sesuai dengan persentase profit dan kebutuhan pelaku usaha. “Sebagai pemilik bisnis, jadi kita menggaji diri kita sendiri buat mengatru arus kas,” katanya.

2. Siapkan dana darurat

Editorial Team

3+
EditorRiyo
EditorEkarina .