Jakarta, FORTUNE – Pemerintah Provinsi Nangroe Aceh Darussallam mendorong masuknya investasi di empat kawasan unggulan, melalui gelaran Aceh Business Forum (ABF), pada Senin (28/11).
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh yang diwakili Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh, Mawardi, mengatakan iklim bisnis di Aceh dalam kondisi yang prima untuk investasi. “Pemerintah Aceh memberikan perhatian khusus pada pengembangan kawasan ekonomi yang meliputi Kawasa Ekonomi Khusus (KEK) Arun, Lhokseumawe; Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Sabang; Kawasan Industri Aceh (KIA) Ladong, dan Pelabuhan Perikanan Samudera (PPS) Lampulo, Kutaraja,” ujarnya dalam acara tersebut.
Keempat kawasan masing-masing dinilai memiliki keunggulan. KEK Arun berfokus pada pengembangan industri hilirisasi minyak dan gas (migas) serta petrokimia. Sementara, KPBPB Sabang pengusaha dapat menikmati fasilitas bea masuk dan Pajak Penambahan Nilai (PPN) sebesar nol persen.
KIA Ladong, kawasan industri milik pemerintah Aceh yang terletak sekitar 25 kilometer dari kota Banda Aceh, mempunyai keunggulan strategis berupa kawasan logistik berikat, kedekatan dengan pasokan komoditas pertanian dan perikanan, bandara internasional, pelabuhan, dan jalan tol Trans Sumatra.
Terakhir, PPS Lampulo, Kutaraja, kata Mawardi, yang memiliki luas 52 hektare dan tergolong tipe A. “Banyak peluang investasi, seperti pabrik pengolahan hasil ikan tuna tujuan ekspor, pabrik pengalengan ikan sarden, industri pembuatan kapala laut berserat fiber,” ujarnya.