Jakarta, FORTUNE - PT Hutama Karya (Persero) menargetkan untuk dapat mengamankan kontrak konstruksi senilai Rp35,4 triliun tahun ini di tengah pemulihan sektor konstruksi dan peluang pembangunan proyek-proyek Ibu Kota Negara atau IKN di Kalimantan Tiimur.
“Pada awal tahun ini, Hutama Karya akan segera menandatangani kontrak pekerjaan pembangunan Tol Semarang–Demak Seksi 1A senilai Rp2,08 triliun, serta revitalisasi Gedung Parkir TMII,” kata Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto, dalam keterangan tertulisnya, Rabu (16/2).
Untuk mencapai hal tersebut, Hutama Karya akan meningkatkan basis kekuatan kolektif grup usaha dengan memperkuat fondasi keuangan perusahaan dan anak perusahaan.
“Tema sasaran dan strategi Hutama Karya di tahun 2022 juga disesuaikan dengan perkembangan dan antisipasi dari dampak pandemi ini, yaitu restrukturisasi dan penyehatan keuangan,” kata Budi.
Sepanjang 2021, nilai kontrak konstruksi perseroan mencapai Rp11,47 triliun yang meliputi Kerja Sama Operasional (KSO) senilai Rp4,70 triliun dan Non-KSO sebesar Rp6,77 triliun. Per september 2021, EBITDA perusahaan meningkat 36,7 persen, dan ekuitas perusahaan tumbuh 13,1 persen.