Jakarta, FORTUNE - Jenama kosmetik kenamaan, Revlon.Inc (Revlon) di ambang kebangkrutan. Perusahaan yang berdiri sejak tahun 1932 ini mengajukan pailit kepada pengadilan di Amerika Serikat. Kabar pailit Revlon tentu saja mengejutkan bagi pencinta kosmetik, khususnya penggemar brand ini. Maklum saja, Revlon memiliki sejumlah item legendaris yang sayang jika hilang begitu saja dari pasaran.
Selain merek Revlon, perusahaan juga produsen untuk berbagai item kecantikan lainnya seperti Elizabeth Arden, Almay dan Cutex. Ada juga sejumlah produk parfum, misalnya kolaborasi dengan Christina Aguilera dan Britney Spears.
Bagaimana nasib produknya? Produknya masih bakal tetap tersedia. Presiden dan Chief Executive Revlon, Debra Perelman mengatakan, pengajuan kebangkrutan akan memungkinkan perusahaan untuk mempertahankan sejumlah produk ikonik yang jadi andalan selama ini.
"Sambil memberikan jalur yang lebih jelas untuk pertumbuhan kami di masa depan," katanya, dikutip dari BBC, Selasa (21/6).
Revlon mengajukan dokumen pailit chapter 11, sesuai aturan di AS, yang membuat perusahaan ini bisa terus beroperasi saat sedang menyusun rencana untuk membayar krediturnya. Artinya, produk masih akan beredar di pasaran meskipun telah mengajukan pailit. Dengan mengajukan Chapter 11 Bankruptcy ini, maka “sesepuh” beauty brand dunia ini masih akan bisa beroperasi untuk membayar kepailitannya.