Toyota Bakal Tambah Investasi di RI Senilai Rp27,1 T Hingga 2026

Total investasi Toyota sejauh ini Rp77,9 triliun

Toyota Bakal Tambah Investasi di RI Senilai Rp27,1 T Hingga 2026
Ekspor perdana Toyota Fortuner ke Australia di Pabrik Karawang Plant 1 TMMIN, Karawang Barat, Jawa Barat, Selasa (15/2/2022). ANTARA FOTO/Setpres-Muchlis Jr
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan manufaktur otomotif asal Jepang, PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), akan menambah investasi di Indonesia Rp27,1 triliun hingga 2026. 

Menteri Perindustrian (Menperin), Agus Gumiwang Kartasasmita, mengatakan total investasi Toyota yang telah terealisasi hingga 2022 mencapai Rp77,9 triliun. Dengan demikian, investasi Toyota di Indonesia hingga 2026 akan mencapai Rp105 triliun.

Menurut Agus, penambahan investasi tersebut akan menambah kapasitas produksi empat pabrik Toyota yang berlokasi di Karawang, Jawa Barat, dan Sunter, Jakarta Utara, yang total karyawannya 8.003 orang.

"Dengan investasi tersebut, kapasitas produksi di PT TMMIN per tahun telah mencapai 320 ribu unit kendaraan serta 440 ribu unit engine dan part," kata Agus dalam keterangan resminya, Selasa (21/2).

Agus menyatakan kendaraan elektrifikasi menjadi bagian dari target ekspansi ekspor Toyota Indonesia ke depan, dimulai dari ekspor kendaraan hybrid yang diproduksi secara lokal. 

Alhamdulillah, pada hari ini terwujud pengiriman ekspor perdana kendaraan hybrid dengan tipe Innova Zenix,” ujarnya.

Kendaraan tersebut akan diekspor ke 27 negara termasuk Australia dengan jumlah 2.000 unit pada 2023. 

Target Toyota pada 2023

TMMIN menargetkan ekspor Kijang Innova Zenix pada 2023 mencapai lebih dari 8.000 unit dengan komposisi 30 persen tipe HEV dan 70 persen tipe internal combustion engine (ICE) ke negara-negara di kawasan Asia, Afrika, Amerika Latin, dan Timur Tengah.

Ekspor Innova Zenix ditargetkan mencapai 17.000 unit pada 2025 untuk tipe hybrid dan konvensional.

Kontribusi sektor manufkatur roda empat

Sektor manufaktur kendaraan roda empat nasional turut menyumbang devisa dengan ekspor produk Completely Build Up (CBU) mencapai 473.000 unit mobil pada 2022, meningkat 60,7 persen ketimbang 2021 yang mencapai 294.000. Capaian 2022 tersebut nilainya mencapai US$5,7 miliar atau naik 63,5 persen dibandingkan dengan 2021 yang mencapai US$3,5 miliar.

Salah satu penopang industri otomotif nasional saat ini adalah 23 perusahaan yang memproduksi kendaraan bermotor roda empat atau lebih dengan total kapasitas 2,35 juta unit per tahun. Penyerapan tenaga kerja langsung dalam industri tersebut telah mencapai 38.000 orang, serta lebih dari 1,5 juta tenaga kerja di sepanjang rantai nilai industrinya, termasuk dalam sektor IKM bidang komponen.


 

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya