UNTR Habiskan US$600 Juta Buat Belanja Modal, Ini Detailnya

Mayoritas capex untuk perkuat lini tambang.

UNTR Habiskan US$600 Juta Buat Belanja Modal, Ini Detailnya
Ilustrasi : Alat berat Komatsu yang dipasarkan oleh PT United Tractors Tbk. (UNTR).
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - PT United Tractors Tbk. (UNTR), anak usaha PT Astra International Tbk. (ASII), telah menyerap belanja modal atau capital expenditure (capex) US$600 juta atau sekitar Rp9,3 triliun (kurs:Rp15.500) pada paruh awal 2023.

Investor Relations UNTR, Ari Setiawan, mengatakan perseroan menganggarkan capex US$1,2 miliar atau sekitar Rp18,6 triliun hingga akhir 2023. Dengan demikian, penyerapan capex UNTR sepanjang periode Januari-Juni 2023 telah terpakai sekitar 50 persen.

"Serapan capex 50 persen tersebut masih in-line dengan target kami," ujar Ari dalam acara update korporasi di Jakarta, Rabu, (23/8).

Sebagian besar belanja modal 2023 dialokasikan untuk lini bisnis kontraktor pertambangan, yakni berkisar US$800 juta–900 juta, yang digunakan untuk membeli alat berat baru dan mengganti alat berat usang.

"Kemudian sekitar US$190 juta untuk lini bisnis emas, dan sekitar US$60 juta untuk lini bisnis tambang batu bara, dan sisanya untuk lini bisnis alat berat," ujarnya.

Sektor pertambangan masih menjadi kontributor utama

Lini bisnis kontraktor tambang UNTR mencatatkan kinerja positif sepanjang enam bulan pertama 2023.

Pada segmen kontraktor penambangan yang dijalankan oleh PT Pamapersada Nusantara (Pama), UNTR membukukan pendapatan bersih Rp24,3 triliun atau naik 22 persen dibandingkan dengan periode sama pada 2022.

Kenaikan kinerja keuangan Pama sejalan dengan kenaikan peningkatan volume produksi batu bara sebesar 17 persen dari 50 juta ton menjadi 71 juta ton, serta volume pekerjaan pemindahan tanah alias overburden removal sebesar 21 persen dari 437 juta bank cubic meter (bcm) menjadi 629 juta bcm.

Unit usaha UNTR dalam bidang pertambangan batu bara yang dijalankan oleh PT Tuah Turangga Agung (TTA) juga membukukan kenaikan pendapatan 8 persen secara tahunan menjadi Rp 20,1 triliun.

Kenaikan tersebut sejalan dengan kenaikan total penjualan batu bara yang mencapai 11 persen menjadi 6,4 juta ton, termasuk di dalamnya penjualan 1,3 juta ton batu bara metalurgi.

Pendapatan UNTR masih tumbuh positif

Sementara itu, pendapatan unit usaha mesin konstruksi hingga semester pertama 2023 mencapai Rp 20,3 triliun atau meningkat 16 persen dibandingkan dengan semester pertama 2022 yang mencapai Rp17,4 triliun.

Sampai dengan Juni 2023, volume penjualan alat berat Komatsu mencapai 3.145 unit atau naik 9 persen jika dibandingkan dengan penjualan pada periode sama tahun lalu yang mencapai 2.873 unit.

Jika diakumulasikan, UNTR membukukan pendapatan bersih konsolidasian sebesar Rp68,7 triliun sepanjang semester pertama 2023. Realisasi itu meningkat 14 persen jika dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya.



 

Magazine

SEE MORE>
Chronicle of Greatness
Edisi April 2024
[Dis] Advantages As First Movers
Edisi Maret 2024
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023

Most Popular

Cara Membuat Akun PayPal dengan Mudah, Tanpa Kartu Kredit!
UOB Sediakan Kartu Kredit Khusus Wanita, Miliki Nasabah 70 ribu
Kelas BPJS Kesehatan Dihapus tapi Iuran Tetap Beda, Seperti Apa?
IBM Indonesia Ungkap Fungsi WatsonX Bagi Digitalisasi Sektor Keuangan
Survei BI: Tren Harga Rumah Tapak Masih Naik di Awal 2024
Saksi Sidang Kasus Korupsi Tol MBZ Sebut Mutu Beton Tak Sesuai SNI