Cross Selling: Strategi Terbaik Meningkatkan Penjualan!

Banyak diterapkan di minimarket dan e-commerce.

Cross Selling: Strategi Terbaik Meningkatkan Penjualan!
ilustrasi cross selling (unsplash.com/Christiann Koepke)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Cross selling adalah adalah strategi yang digunakan untuk meningkatkan penjualan. Meski namanya kurang familier, akan tetapi strategi ini banyak dilakukan dan sering dijumpai.

Sebagai contoh, pada saat Anda belanja ke minimarket, biasanya kasir akan menawarkan produk tambahan atau barang yang mendapatkan promosi bila ditebus dengan belanjaan tertentu.

Untuk menjawab rasa penasaran Anda, berikut ini artikel lebih lengkap yang membahas strategi cross selling dalam bisnis.

Pengertian cross selling

ilustrasi cross selling (unsplash.com/Sq Lim)

Cross selling adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh pelaku bisnis dengan menawarkan produk tambahan untuk melengkapi daftar belanjaan konsumen.

Secara spesifik, tindakan ini mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk lain yang masih relevan dengan produk utama. Misalnya, saat Anda berbelanja minuman coklat, kasir akan menawarkan cookies atau camilan lainnya.

Strategi bisnis ini tidak hanya bisa Anda gunakan untuk penjualan konvensional saja, tapi bisa juga untuk bisnis online.

Adapun cross selling yang ditemui pada e-commerce adalah pada saat Anda memasukkan barang ke keranjang belanja, biasanya akan muncul menu di bawah seperti Produk Terkait atau Produk Lainnya dari Toko ini.

Mengapa strategi cross selling sering dilakukan?

ilustrasi cross selling (unsplash.com/ Alexander Kovacs)

Mungkin beberapa orang bertanya-tanya, mengapa strategi cross selling banyak dilakukan? Hal ini karena strategi ini sangat efektif untuk meningkatkan penjualan.

Tidak hanya berhubungan dengan profit perusahaan, tapi pelanggan juga merasa puas dengan pelayanan yang diberikan. 

Jadi, cross selling bermanfaat untuk meningkatkan penjualan dan membangun hubungan yang baik dengan pelanggan.

Cara menerapkan strategi cross selling

ilustrasi cross selling (unsplash.com/Blake Wisz)

Cross selling adalah sebuah strategi dengan cara menawarkan produk tambahan atau pelengkap kepada konsumen. 

Agar berjalan dengan baik, berikut ini beberapa cara menerapkan strategi cross selling yang bisa Anda lakukan, di antaranya:

1. Menawarkan produk rekomendasi pribadi

Tidak ada salahnya jika Anda menawarkan produk rekomendasi pribadi atau yang biasa Anda gunakan.

Bagi Anda yang melakukan penjualan konvensional, Anda bisa bertanya mengenai kebutuhan pelanggan. Cobalah untuk memberikan rekomendasi berdasarkan referensi pribadi Anda.

Sampaikan dengan bahasa yang sopan serta menarik perhatian konsumen. Maka, konsumen akan mempertimbangkan membelinya.

2. Mempertimbangkan harga

Anda harus memahami bahwa konsep cross selling adalah menambah daftar belanjaan konsumen. 

Sehingga, pilihlah barang tambahan yang tidak terlalu mahal. Usahakan pembeli tidak mengeluarkan uang terlalu banyak. Hal ini karena produk cross selling sebagai pelengkap dari produk utama yang dibeli oleh konsumen.

3. Memberikan diskon

Anda bisa mengajukan penawaran menarik dengan memberikan promosi yang menarik. Misalnya, harga satuan baju Rp60 ribu, pelanggan bisa membeli 2 buah baju Rp110ribu.

Bagi Anda yang ingin menerapkan strategi ini di e-commerce, Anda bisa memberikan berbagai voucher menarik atau membuat paket produk dengan harga yang lebih murah.

4. Memahami pelanggan

Akan lebih mudah bagi Anda untuk memahami kebutuhan pelanggan dan mempelajari kecenderungannya saat sedang belanja.

5. Memperhatikan user generated content

Anda juga bisa menggunakan User Generated Content (UGC), seperti ulasan produk dari pembeli atau membayar brand ambassador. Hal tersebut akan meningkatkan kepercayaan pelanggan tentang produk Anda.

Apabila calon pelanggan membaca ulasan positif ditambah dengan tokoh brand ambassador yang ditampilkan, tentu mereka akan lebih tertarik untuk membeli produk Anda.

Cross selling adalah sebuah strategi yang banyak digunakan saat ini. Drngan sstrategi ini, pelaku usaha akan menawarkan sejumlah barang tambahan atau pelengkap dari daftar belanja utama konsumen. Semoga strategi ini bisa membantu Anda dalam meningkatkan penjualan.

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Paylater Layaknya Pedang Bermata Dua, Kenali Risiko dan Manfaatnya
Bidik Pasar ASEAN, Microsoft Investasi US$2,2 Miliar di Malaysia
LPS Bayarkan Klaim Rp237 Miliar ke Nasabah BPR Kolaps dalam 4 Bulan
BI Optimistis Rupiah Menguat ke Rp15.800 per US$, Ini Faktor-faktornya
Saham Anjlok, Problem Starbucks Tak Hanya Aksi Boikot
Rambah Bisnis Es Krim, TGUK Gandeng Aice Siapkan Investasi Rp700 M