Selain PT PANN, Ini Daftar BUMN yang Dinyatakan Bangkrut

Ini daftar BUMN yang bangkrut sampai dengan 2022.

Selain PT PANN, Ini Daftar BUMN yang Dinyatakan Bangkrut
Kementerian BUMN. (Shutterstock/Wulandari)
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Pemerintah belum lama ini menyetujui penutupan salah satu BUMN (Badan Usaha Milik Negara), yakni PT PANN. Di luar itu, sudah ada daftar BUMN yang bangkrut lebih dulu, baik pada 2022 maupun tahun-tahun sebelumnya.

Sebab, pemerintah telah membubarkan beberapa BUMN karena berbagai alasan. Mulai dari berhentinya kegiatan operasional, hingga tercekik utang yang bernilai triliunan. Tapi, ada pula BUMN yang mampu bertahan, tapi harus melakukan efisiensi besar-besaran.

Hal itu menafikan pandangan yang menganggap perusahaan pelat merah ‘aman’ dari ancaman pailit atau kebangkrutan. Sebab, risiko itu ada dan mengintai perusahaan manapun. Kuncinya ada pada pengelolaan pihak manajemen dalam menjaga pertumbuhan dan sirkulasi keuangan perusahaan.

Lantas, siapa saja perusahaan pelat merah yang termasuk dalam daftar BUMN yang bangkrut sampai tahun 2022? Berikut ulasannya, dikutip dari berbagai sumber.

Daftar BUMN yang bangkrut atau dibubarkan

  • PT Industri Gelas (Persero)

Perusahaan bernama lain Iglas ini menghasilkan produk gelas kemasan seperti botol. Tapi, sejak 2015, produksi terpaksa disetop akibat pesanan yang sepi. Sudah jatuh tertimpa tangga, di tengah kondisi itu, situasi semakin buruk saat eks-Direktur Utama Iglas, Daniel Sunarya tersandung kasus korupsi. Maka dari itu, perusahaan berakhir gulung tikar.

  • PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)

BUMN di bidang penerbangan ini sudah ada sejak 1962, tapi harus tutup pada Juni 2022. Pada 2014, Merpati hanya menyetop penerbangan komersil. Padahal, dulu maskapai ini punya nama. Sayang, persaingan dengan pemain lain seperti Grup Lion Air menumbangkan sang Merpati.

  • PT Kertas Kraft Aceh (Persero)

PT Kertas Kraft Aceh (Persero) ditutup bersamaan dengan PT Iglas dan ISN pada 2022, tapi pengajuan kepailitan sudah dilakukan sejak 2019. Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat bekerja di perusahaan penghasil kemasan semen ini. Melansir Suara, KKA berhenti beroperasi akibat kelangkaan bahan baku.

  • PT Industri Sandang Nusantara (Persero) atau ISN

Ini merupakan perusahaan tekstil pelat merah, yang mempunyai pabrik di tujuh wilayah. Dari Pasuruan, Malang, Cilacap, Semarang, Tegal, Bandung, hingga Makassar. Sayangnya, kerugian terus-menerus memaksa Kementerian BUMN menghentikan operasional ISN.

  • PT Istaka Karya (Persero)

Melansir IDX Channel, PT Istaka Karya (Persero) resmi tutup pada Juli 2022, seiring dengan mengudaranya pernyataan pailit dari Pengadilan Niaga di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

Perusahaan itu tak mencatatkan pemulihan kinerja semenjak 2013, ketika putusan homologasi terbit. Bahkan, pada 2021, total utangnya mencapai Rp1,08 triliun, dengan ekuitas negatif Rp570 miliar. Asetnya pun hanya berjumlah Rp514 miliar. Jika dijual dan laku pun, itu tak cukup menutup kewajiban.

Related Topics

BUMNBangkrutMerpati

Magazine

SEE MORE>
Fortune Indonesia 40 Under 40
Edisi Februari 2024
Investor's Guide 2024
Edisi Januari 2024
Change the World 2023
Edisi Desember 2023
Back for More
Edisi November 2023
Businessperson of the Year 2023
Edisi Oktober 2023
Rethinking Wellness
Edisi September 2023
Fortune Indonesia 100
Edisi Agustus 2023
Driving Impactful Change
Edisi Juli 2023

Most Popular

Cara Daftar BRImo Secara Online Tanpa ke Bank, Ini Panduannya
Jumlah Negara di Dunia Berdasarkan Keanggotaan PBB
Erick Thohir Buka Kemungkinan Bawa Kasus Indofarma ke Jalur Hukum
Saat Harga Turun, Edwin Soeryadjaya Borong Saham SRTG Lagi
Lampaui Ekspektasi, Pendapatan Coinbase Naik Hingga US$1,6 Miliar
Mengenal Apa Itu UMA pada Saham dan Cara Menghadapinya