Jakarta, FORTUNE – Perusahaan peer-to-peer lending, Investree terus memperkuat ekosistem bisnis pinjaman untuk menjangkau Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Salah satu upayanya, mengoptimalkan akses peminjam dan pemberi pinjaman, serta peningkatan teknologi dan analitika data, melalui dua anak usahanya, yakni Sahabat Bisnis (SaBi) dan AIForesee.
Co-Founder sekaligus CEO Investree Group, Adrian Gunadi, mengatakan sektor UMKM sudah menjadi fokus utama dari fintech lending Investree sejak 7 tahun berdiri. “UMKM harus terkoneksi dengan sebuah ekosistem, terintegrasi dengan principal, atau menjadi bagian dari sebuah rantai pasok,” ujarnya dalam konferensi pers ‘Road to i-Con 2022’, Rabu (7/12).
Adrian mengatakan bahwa Investree akan selalu memperhitungkan berbagai sektor yang berpeluang besar untuk tumbuh di 2023, meski situasi diprediksi akan memburuk akibat resesi global. “Itu yang jadi fokus kami, mengapa kami akan lebih mendorong kolaborasi dalam sebuah ekosistem, seperti pengadaan pemerintah, agritech, maupun aquatech, dan juga industri kreatif,” katanya.
Keunggulan bekerja dalam sebuah ekosistem, kata Adrian, adalah bisa tetap menargetkan UMKM yang dinilai layak dan dapat tumbuh di 2023.