Jakarta, FORTUNE - Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) menilai kenaikan harga gandum dunia telah memasuki fase tertinggi. Hingga tahun depan, tren harga gandum diyakini akan stabil tinggi dan selanjutnya mulai mengalami penurunan. Dengan catatan: tidak terdapat bencana alam skala besar maupun konflik geopolitik yang lebih panas.
“Mungkin ini adalah harga tertinggi sampai tahun depan. Diperkirakan saat ini sudah mencapai titik tertinggi. Apakah akan turun? Masih naik turun saja di level-level itu," kata Ketua Umum Aptindo, Franciscus Welirang, dalam Gambir Trade Talk, Rabu (27/7).
Asosiasi mencatat, rata-rata harga gandum dunia hingga akhir kuartal II sekitar US$392,4 per bushel. Diprediksi, selama 12 bulan ke depan harga gandum akan berfluktuasi pada level US$432,2 per bushel.
