Jakarta, FORTUNE - PT Arsynergy Resources dan NiX JAPAN Co., Ltd (NiX Group) membentuk joint venture bernama PT Arsynergy NiX Indonesia demi menghadirkan produk elpiji bermerek ArsyGas.
Perusahaan ini telah menggelontorkan investasi lebih dari US$4 juta yang mencakup seluruh ekosistem LPG, bukan hanya kilang dan stasiun pengisian. Ada aplikasi pula yang dapat terhubung dengan basis RFID untuk meningkatkan efisiensi distribusi bagi pelanggan, dan infrastruktur terkait lainnya.
Managing Director PT Arsynergy Resources, Achmad Harijanto, menyoroti pentingnya ketahanan energi, terutama dalam menghadapi ketergantungan Indonesia pada impor LPG yang saat ini masih mencapai 80 persen dari total kebutuhan nasional.
“Jika terjadi gangguan pada produksi LPG global, Indonesia akan terdampak. Oleh karena itu, pemerintah terus mendorong peningkatan produksi LPG domestik untuk mengurangi ketergantungan impor, salah satunya melalui kebijakan distribusi kompor listrik,” kata dia di hadapan wartawan di Jakarta, Kamis (27/2).
ArsyGas diklaim sebagai solusi energi yang aman dan efisien bagi berbagai sektor, mulai dari hotel, restoran, kafe, mal, peternakan, perkebunan, hingga industri lainnya. Dengan standar keamanan tinggi, produk ini diharapkan dapat berkontribusi mengurangi ketergantungan impor LPG serta meningkatkan efisiensi distribusi energi nasional.