ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Kuncheek)
Berikut ini adalah hubungan aset tetap dengan beberapa jenis laporan keuangan, seperti:
Laporan laba rugi
Aset tetap mengalami depresiasi kecuali tanah. Penyusutan ini muncul dalam laba rugi dan mengurangi laba bersih perusahaan.
Sebagai contoh, perangkat komputer dibeli dengan total seharga Rp15 juta. Setelah digunakan selama 5 tahun, aset akan mengalami penyusutan Rp100 ribu setiap tahunnya.
Laporan arus kas
Perusahaan akan mencatat pembelian aset pada laporan arus kas. Misalnya, perusahaan membeli komputer Rp15 juta, maka perusahaan akan mencatat arus pengeluaran modal Rp15 juta dalam arus kasnya.
Neraca keuangan
Saat perusahaan membeli aset tetap, mereka akan mencatat biaya sebagai aset pada neraca. Hal ini dikarenakan aset tetap akan digunakan dalam operasional perusahaan dan menghasilkan pendapatan.
Sebagai contoh, perusahaan yang membeli komputer Rp15 juta untuk aset tetap. Perusahaan akan melaporkan aset pada neraca sebesar Rp15 juta serta mengurangi nilainya sendiri pada neraca secara bertahap.
Aset tetap adalah properti atau peralatan yang digunakan untuk operasional perusahaan. Semoga artikel ini bisa membantu Anda!
Mengapa aset tetap penting bagi perusahaan? | Karena aset tetap menjadi penopang utama kegiatan operasional, seperti produksi, distribusi, dan administrasi. Tanpa aset tetap, bisnis tidak bisa berjalan efisien. |
Bagaimana aset tetap dicatat dalam laporan keuangan? | Aset tetap dicatat di neraca berdasarkan harga perolehan, kemudian nilainya dikurangi secara berkala melalui penyusutan untuk mencerminkan umur ekonomisnya. |
Apa perbedaan aset tetap berwujud dan tidak berwujud? | Aset tetap berwujud memiliki bentuk fisik seperti mesin atau bangunan, sedangkan aset tidak berwujud meliputi hak paten, merek dagang, atau lisensi yang juga memberi manfaat jangka panjang. |