Jakarta, FORTUNE – Asosiasi Personal Vaporizer Indonesia (APVI) menyebut industri rokok elektrik sangat berpotensi untuk menjadi unggulan baru di Indonesia. Terlebih, ada enam juta pengguna rokok elektrik di Indonesia, bahkan membuka 200 ribu lapangan kerja baru.
“Industrinya sampai sekarang berkembang, dan juga berdampingan sama petani tembakau,” kata Ketua Umum APVI, Aryo Andrianto, seperti dikutip Antaranews, Kamis (25/5).
Bahan rokok elektrik (vape), 50 persen menggunakan tembakau lokal. Dia pun mendalami berbagai riset agar tembakau lokal bisa diguanakn 100 persen. “Kami berharap pemerintah dan legislatif untuk bisa dapat dukungan dan bersama-sama membangun industri ini,” ujarnya.