Jakarta, FORTUNE - Pembicaraan merger dua perusahaan otomotif Jepang, Honda dan Nissan memasuki babak baru. Honda dikabarkan siap kembali memulai pembicaraan akuisisi jika CEO Nissan Uchida mengundurkan diri, menurut laporan Financial Times.
Produsen mobil dengan penjualan terbesar kedua dan ketiga di Jepang setelah Toyota Motor itu telah melakukan pembicaraan untuk membuat perusahaan senilai US$60 miliar setelah persaingan ketat dengan para brand Tiongkok menyebabkan pendapatan Nissan menurun.
Namun, pembicaraan tersebut gagal, membuat posisi Nissan semakin tidak pasti dan menyoroti tekanan pada produsen mobil lama, terutama dari raksasa Tiongkok yang sedang berkembang yang mengganggu industri. Nissan menolak berkomentar kepada Reuters tentang laporan Financial Times.