Jakarta, FORTUNE - Guna menopang kebutuhan infrastruktur pusat data, Salim Group kabarnya tengah mencari pembiayaan US$500 juta (sekitar Rp7,1 triliun). Saat ini, perusahaan konglomerasi itu sedang berdiskusi dengan sejumlah bankir.
Salim Group disebut akan menginvestasikan sekitar US$100 juta atau sekitar Rp1,4 triliun per kawasan industri. “Diskusi sedang berlangsung dan tidak ada jaminan akan ada kesepakatan (antara dua pihak),” ujar narasumber yang meminta syarat anonim ketika memberi pernyataan, dikutip Bloomberg, Jumat (17/9).
Sebagai informasi, pengendali Salim Group, Anthoni Salim memiliki 265.033.461 atau setara 11,12 persen saham milik PT DCI Indonesia Tbk (DCII) per 31 Agustus 2021.
Sebulan sebelumnya, perusahaan teknologi itu sedang mendirikan pusat data kedua (H2) di kawasan industri milik Salim Group. Ternyata, itu berhubungan dengan pembelian saham DCII oleh Anthoni