Jakarta, FORTUNE - PT Bank Danamon Indonesia Tbk memproyeksikan penjualan otomotif pada awal tahun depan masih akan didorong oleh peningkatan permintaan kendaraan listrik (EV).
Hosianna Evalita Situmorang, Ekonom PT Bank Danamon Indonesia Tbk, mengatakan tren positif EV diperkirakan berlanjut hingga kuartal I. Setelah itu, pasar berpotensi bergeser ke model plug-in hybrid (PHEV) seiring inovasi produk baru dan peluncuran kendaraan yang menawarkan fleksibilitas lebih tinggi.
"Karena dari jumlah peluncurannya yang menarik. Selain EV sudah terlalu booming, jadi saat ada inovasi terbaru dan menawarkan fleksibilitas, jadi mungkin arahnya ke sana," ujar Hosianna di Jakarta, Kamis (27/11).
Berdasarkan olahan data internal, katanya, Oktober, penjualan sepeda motor nasional menunjukkan perbaikan dengan kenaikan 8,4 persen menjadi 590.362 unit. Sementara penjualan mobil masih tertekan dengan realisasi penjualan 74.019 unit, turun 4,4 persen YoY. Namun, pertumbuhan penjualan mobil tercatat kuat pada kategori kendaraan listrik, khususnya merek seperti BYD dan CHERRY.
Secara geografis, potensi pertumbuhan penjualan otomotif masih terkonsentrasi di pulau Jawa, kecuali Yogyakarta dan Bangka. Kenaikan juga terlihat di Sumatra Utara yang didukung industri CPO, serta di Bali, Riau, Sulawesi Selatan, dan Kalimantan Barat.
Hosianna menambahkan, merujuk data OJK, sejumlah provinsi masih memerlukan perhatian terkait risiko kredit karena mencatat rasio non-performing loan (NPL) lebih tinggi, khususnya Sulawesi Barat dan Sumatra Utara.
Danamon juga mencatat bahwa pada September 2025 registrasi sepeda motor baru naik 1,09 persen secara bulanan, menandakan tren positif yang mendukung peningkatan penjualan wholesale roda dua pada kuartal IV/2025 didorong paket stimulus 8+4.
Di sisi lain, penjualan grosir mobil diperkirakan tetap lebih rendah pada periode yang sama, meski ada percepatan penjualan EV CBU sebelum insentif pajak berakhir pada Desember 2025.
Ke depan, pemerintah perlu memberikan insentif tambahan untuk memperkuat industri otomotif yang menjadi salah satu tulang punggung sektor manufaktur di Indonesia.
