Jakarta, FORTUNE - Bank Dunia atau World Bank merancang pendekatan baru dalam mengukur tingkat kemudahaan berbisnis di suatu negara setelah audit indikator Ease of Doing Business mereka ditemukan kasus manipulasi.
Mengutip Bloomberg, melalui situs resminya Bank Dunia tengah mempertimbangkan pandangan para ahli dan pemerintahan terkait proyek Business Enabling Environment atau Lingkungan yang Mendukung Bisnis. Meski demikian, proyek ini akan dipimpin oleh kelompok yang sama yang membuat laporan Doing Business.
Nantinya, perubahan indikator iklim usaha itu akan melingkupi evaluasi lingkungan bisnis dari sudut pandang sektor swasta dan tidak hanya dari satuan perusahaan. Termasuk penyediaan layanan publik dalam perekonomian, dan bukan hanya beban regulasi semata.
Kemudian, penilaian juga akan berbasis pada implementasi praktis peraturan, bukan hanya peraturan tertulis. "Pengumpulan data dan pelaporan proses akan diatur dengan standar setinggi-tingginya," kata World Bank dalam sebuah catatan. Lembaga itu juga menargetkan, pendekatan baru dalam menilai iklim usaha suatu negara tersebut akan bisa digunakan mulai 2023.