Jakarta, FORTUNE – Di era digital istilah barcode atau kode batang pasti.sudah tidak asing tereengar. Barcode membantu dalam transaksi bisnis, seperti saat kita membeli barang di supermarket misalnya.
Melansir hashmicro, barcode diartikan sebagai kode batangan berbentu kgaris bewarna hitam dan putih yang tersusun secara vertikal dengan ketebalan yang berbeda, supaya bisa terbaca oleh mesin. Barcode menunjukkan informasi spesifik akan suatu produk, seperti kode produksi, tanggal kedaluwarsa, dan lainnya.
Tak hanya untuk transaksi seperti pada saat belanja di supermarket, barcode juga berguna untuk berbagai produk lain yang mengandung informasi, misalnya pengemasan, penerbitan, obat, dan produk-produk lainnya.
Barcode terdiri dari beberapa komponen penyusun, yakni zona tenang yang berupa margin kosong di kedua ujung batang. Jika lebar tak mencukupi, barcode pun akan sulit terbaca; start/stop character, yaitu karakter yang mewakili awal dan akhir data; terakhir check digit, simbol karakter yang bertujuan untuk memeriksa apakah data dari kode batang tersebut sudah benar.