Target Operasi Kereta Cepat Jakarta-Bandung Mundur ke Juni 2023
Masih ada sejumlah kendala pada proses pengerjaan.
Jakarta, FORTUNE – PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC) menargetkan proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) rampung dan beroperasi mulai Juni 2023. Target ini mundur dari yang awalnya diharapkan bisa beroperasi pada akhir 2022.
“Proyek KCJB targetnya bisa menjalani tahapan uji coba di akhir tahun 2022. Rencananya dynamic test akan dilakukan pada saat G20 Summit,” kata Rahadian Ratry, GM Corporate Secretary PT KCIC, kepada Fortune Indonesia, Selasa (18/1).
Ada pun saat ini, KCIC fokus melakukan penyelesaian pembangunan terowongan subgrade dan elevated track. “Secara parallel, kami juga melakukan tahapan kesiapan operasional, seperti training SDM hingga penyusunan SOP. Kami juga melakukan komunikasi dan harmonisasi dengan kementerian dan stakeholder terkait aturan-aturan yang menunjang operasional KCJB,” ujarnya.
Faktor Kendala
Molornya target operasional menurut Rahadian, disebabkan oleh faktor geologis dan aspek teknis konstruksi. Terowongan kereta yang berada di area tanah lempung (clayshale) berpotensi mengembang jika terkena udara dan air dan menurunkan daya dukung tanah hingga 80 persen. Hal ini dapat menyulitkan kontraktor dalam penggalian, karena akan menjadikan tanah mudah longsor.
Hambatan ini juga terjadi pada terowongan 4 dan 6. “Kami sudah menyiapkan beberapa solusi. Seperti melakukan metode surface grouting sebagai upaya perkuatan dinding. Selain itu dilakukan penambahan titik penggalian dari dua menjadi empat arah,” katanya.
Selain itu, perubahan metode kerja atau penggalian juga diubah dari three bench (tiga lapis) menjadi double side wall (sembilan lapis), untuk menghindari terjadinya longsor yang lebih besar. Penambahan tenaga kerja untuk mempercepat proses pekerjaan juga telah dilakukan.
Jokowi pantau proyek KCJB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau proyek pembangunan Terowongan 2 KCJB pada Senin (17/1). Menurutnya, pembangunan terowongan kedua ini berjalan agak lambat akibat kontur tanah lempung sehingga menjadi kendali teknis.
“Secara keseluruhan Kereta Cepat Jakarta-Bandung telah rampung 79,9 persen, yang kita harapkan nantinya di akhir tahun 2022 ini sudah bisa diuji coba, lalu pada bulan Juni 2023 bisa kita operasikan,” ujar Presiden dalam keterangan pers di laman setkab (17/1).
KCJB akan mempercepat mobilitas orang dan barang
Presiden berharap keberadaan kereta cepat ini akan mengurangi kemacetan dalam rute Jakarta-Bandung. Selain itu mobilitas orang dan barang pun akan semakin cepat. “Kami harapkan ini menjadi sebuah daya saing yang baik bagi negara kita,” katanya.
Namun demikian, penyelesaian target pun berjalan lebih lambat karena permasalahan teknis konstruksi. Rencana showcase kereta cepat pada pertemuan G20 pun terpaksa harus diubah. Semula, pada ajang tersebut, proyek KCJB diharapkan sudah mencapai 95 persen, namun kini diperkirakan baru 93 persen.
Sekilas tentang KCIC
KCIC merupakan proyek kerja sama Indonesia dengan Cina. PT KCIC dengan konsorsium Badan Usaha Milik Negara Indonesia (BUMN) melalui PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI) dan konsorsium perusahaan perkeretaapian Tiongkok melalui Beijing Yawan HSR Co.Ltd, dalam skema business to business (B2B).
China Development Bank meminjamkan 75 persen dana pengerjaan dengan jangka waktu pengembalian selama 45 tahun. KCIC diharapkan menjadi symbol kerja sama antara Indonesia dan Cina, serta dapat menjadi sarana untuk meningkatkan kesejahteraan bagi bangsa Indonesia.
Melansir dari laman resmi PT KCIC, perusahaan ini merupakan pemilik proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung yang jadi salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) pemerintah Indonesia sesuai dengan Perpres No. 3/2016. Selain pengembangan infrastruktur transportasi publik, PT KCIC turut berupaya menunjang peningkatan produktivitas masyarakat.