BUSINESS

Kemenparekraf Luncurkan Lima Destinasi Wisata Rendah Karbon

Sektor pariwisata sumbang 8 persen emisi karbon global.

Kemenparekraf Luncurkan Lima Destinasi Wisata Rendah KarbonSatwa Kijang di Taman Nasional Bali Barat. (Dispar Kabupaten Buleleng)
08 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) meluncurkan lima pilihan daerah yang dijadikan pilot project destinasi wisata rendah karbon.

Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno, menyebutkan kelima destinasi tersebut adalah Plataran Menjangan di Taman Nasional Bali Barat; Mangrove Tembudan Berseri di Berau Kalimantan Timur; Konservasi Mangrove Clungup Pantai Tiga Warna, Malang Jawa Timur; Bukit Peramun di Bangka Belitung; dan Taman Wisata Mangrove Klawalu, Sorong Papua Barat.

“Plataran Menjangan menjadi tempat bersejarah karena dari sini kita akan mulai perjuangan memastikan pariwisata tidak berkontribusi terhadap emisi karbon, tapi kita justru berkontribusi untuk mereduksi emisi karbon. Langkah itu kita mulai penuh keseriusan, dan kita yakini akan menciptakan lapangan pekerjaan baru dan berkualitas,” ujar Sandiaga dalam program ‘Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism’, di Plataran menjangan Bali, Kamis (7/7).

Kelima destinasi ini, kata Sandiaga merupakan satu dari upaya sektor pariwisata Indonesia untuk ambil bagian dalam percepatan menuju nol emisi karbon pada 2060, seperti yang dicanangkan pemerintah. Dengan paket-paket ekowisata yang dipromosikan lewat platform digital, setiap perjalanan pelancong bisa memberi dampak positif terhadap lingkungan.

Sektor pariwisata yang pertama berkomitmen di Asia Tenggara

Menparekraf, Sandiaga S. Uno.
Menparekraf, Sandiaga S. Uno. (dok. Kemenparekraf)

Berdasarkan Kemenparekraf, pariwisata dunia menyumbang sekitar 8 persen emisi karbon global dan 49 persennya dari jasa transportasi. Belum lagi, bila melihat kenyataan bahwa 80 persen total bencana di Indonesia diakibatkan oleh perubahan iklim. “Indonesia menjadi negara pertama di Asia Tenggara yang memiliki komitmen net zero emission di sektor pariwisata,” kata Sandiga.

Data yang dirilis booking.com menyebutkan dari 29.000 responden di 30 negara, 83 persen di antaranya setuju bahwa perjalanan berkelanjutan penting secara global. Bahkan, 69 persen responden berkomitmen mengurangi jejak karbon di setiap perjalanan mereka.

“Karena merea sudah berkomitmen, tinggal kita buatkan caranya (untuk) bagaimana mengonversi komitmen itu untuk aksi nyata,” tuturnya.

Langkah revolusioner di sektor pariwisata

Peluncuran Program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism’, di Plataran menjangan Bali, Kamis (7/7).
Peluncuran Program Towards Climate Positive Tourism Through Decarbonization and Ecotourism’, di Plataran menjangan Bali, Kamis (7/7). (dok. Kemenparekraf)

Related Topics