Jakarta, FORTUNE - Head of Office Leasing Advisory JLL Indonesia, Angela Wibawa, tidak menampik adanya penurunan dalam bisnis ruang kerja bersama atau co-working space setahun belakangan.
Namun, tren penurunan permintaan ruang kantor tidak dapat diartikan bahwa bisnis tersebut terancam bangkrut karena okupansi di sejumlah lokasi masih cukup baik.
"Menurut saya, co-working space masih dibutuhkan tapi itu juga tergantung dengan cara mereka berekspansi area mereka," kata Angela dalam agenda paparan update property Q4-2022, Rabu (1/2).
Sebelumnya, salah satu penyedia co-working space, PT Evi Asia Tenggara dengan merk dagang CoHive, diputus pailit pada 18 Januari 2023 oleh Pengadilan Niaga Jakarta Pusat. Perusahaan itu telah berstatus PKPU pada September 2022.
Angela tidak memungkiri status sejumlah co-working space yang gulung tikar sejak Covid-19 melanda. Namun, ada juga yang masih tumbuh dan bertahan, bahkan berekspansi ke lokasi lain.