Lewat potensi yang menguntungkan, peluang berbisnis bawang merah terbuka luas bagi pengusaha pemula. Namun, memulai bisnis tidak semudah yang dibayangkan.
Anda harus mempersiapkannya dengan matang sehingga bisa memaksimalkan keuntungan. Berikut langkah-langkah yang bisa Anda perhatikan dalam membangun bisnis bawang merah.
1. Riset pasar
Langkah pertama yang bisa Anda lakukan adalah melakukan riset pasar bawang merah. Anda bisa mencari tahu mengenai permintaan dan kebutuhan bawang merah di wilayah Anda.
Cari tahu dan tinjau juga tren harga bawang merah dari beberapa penjual. Anda juga bisa mengamati tingkat persaingan pasar bawang merah di domisili.
Dengan informasi yang sudah dikumpulkan tersebut, Anda bisa lebih mudah dalam mengidentifikasi potensi pasar dan mengembangkan strategi pemasaran yang sesuai.
2. Buat rencana bisnis
Tahap selanjutnya adalah membuat rencana bisnis bawang merah yang akan dibangun. Tahapan ini penting untuk dilakukan setiap pengusaha.
Dengan rencana yang lengkap dan jelas, Anda bisa menjadikannya sebagai panduan dalam berbisnis.
Penting untuk untuk membuat rencana bisnis dengan mempertimbangkan tujuan, analisis keuangan, hingga strategi pemasarannya.
3. Mencari lahan yang tepat
Iklim di Indonesia memang cocok dijadikan lahan pertanian dan budidaya tanaman. Namun, tidak semua wilayah memiliki iklim dan kondisi geografis yang serupa.
Terlebih bawang merah termasuk tanaman yang mudah terpengaruh cuaca dan iklim. Maka dari itu, mencari dan memilih lahan yang tepat ditanami bawang merah penting untuk diperhatikan.
4. Mencari bibit bawang merah
Setelah lahan tersebut sudah tersedia, Anda bisa mencari bibit bawang merah dari petani atau supplier terpercaya. Dalam mencari bibit bawang merah, pastikan bibit tersebut berkualitas baik.
Bibit yang berkualitas baik tentu menjamin kualitas produk yang dihasilkan juga baik. Selain itu, Anda bisa mempersiapkan peralatan yang diperlukan untuk memulai tahap penanaman.
5. Memulai budidaya bawang merah
Dalam menanam bawang merah, pastikan Anda sudah melakukannya sesuai dengan petunjuk yang tepat. Dengan begitu, bawang merah yang dihasilkan juga dapat tumbuh dengan baik.
Selama budidaya, Anda juga perlu meninjaunya dan melakukan pemupukan secara rutin. Agar terbebas dari hama dan penyakit, lakukan perawatan dan pemeliharaan secara berkala.
6. Panen dan penyimpanan
Biasanya, usia panen bawang merah sekitar 60-70 hari. Bawang merah yang sudah memasuki usia tua bisa langsung dipanen.
Dalam memanen bawang merah, pastikan Anda mencabutnya hingga tercabut sempurna. Setelah itu, jemur bawang merah hingga beberapa minggu. Pastikan Anda menyimpannya di tempat yang kering dan sejuk.
7. Melakukan penjualan dan pendistribusian
Anda bisa melakukan penjualan dan pendistribusian sesuai rencana bisnis bawang merah yang sudah dibuat. Ada banyak media yang bisa dipakai untuk menjual hasil pertanian.
Mulai dari pasar tradisional, supermarket, hingga lewat marketplace. Promosikan juga bisnis bawang merah yang Anda lakukan untuk memperluas konsumen.
8. Melakukan evaluasi dan inovasi
Jangan cepat puas dengan keuntungan yang didapatkan. Agar bisnis bisa berkembang, penting untuk melakukan evaluasi. Dengan begitu, Anda bisa mengidentifikasi kinerja yang belum maksimal.
Lakukan inovasi juga agar konsumen tetap tertarik dengan produk yang Anda jualkan dan tetap mengikuti perkembangan pasar.