Agar bisnis yang dijalankan tetap memiliki peminat, Anda perlu persiapan dan strategi yang matang. Dengan begitu, Anda bisa mengoptimalkan keuntungan dan kemajuan bisnis.
Berikut beberapa langkah yang bisa perlu diperhatikan sebelum membangun bisnis jastip merchandise.
1. Meriset pasar
Riset pasar adalah hal yang wajib dilakukan setiap pebisnis sebelum membangun bisnisnya. Dengan melakukan riset pasar, Anda bisa mengetahui kondisi pasar merchandise secara lebih baik.
Anda bisa mengetahui tren barang, harga, peminat, hingga kompetitor yang juga menyediakan jasa titip merchandise. Selain itu, Anda juga bisa mencari informasi terkait regulasi dan kebijakan barang impor.
Maka dari itu, riset pasar menjadi langkah awal yang harus dilakukan dalam bisnis jastip merchandise.
2. Buat rencana bisnis yang matang
Agar kegiatan operasional bisnis berjalan lancar, rencana bisnis juga perlu dibuat dengan lengkap dan rinci. Anda bisa membuat strategi pemasaran hingga perencanaan keuangan dalam sebuah rencana bisnis.
Perencanaan yang matang tentu membantu dalam menentukan kegiatan bisnis di masa mendatang.
3. Menentukan produk yang dijual
Ada banyak jenis produk merchandise yang bisa Anda tawarkan pada konsumen. Dari banyaknya jenis tersebut, Anda bisa menentukan produk apa saja yang ingin dijual.
Pastikan juga produk merchandise tersebut memiliki daya tahan yang kuat selama pengiriman. Barang pecah belah sangat rentan rusak karena itu Anda bisa mempertimbangkan jenis barang yang lebih aman.
4. Memilih jasa pengiriman yang aman
Kunci kesuksesan bisnis jastip merchandise ada di pengiriman yang dipilih. Karena produk akan melalui perjalanan lintas negara, tentunya Anda harus memilih pengiriman yang terpercaya.
Pastikan jasa pengiriman tersebut menjamin keselamatan produk dan bisa tepat waktu. Dengan begitu, barang bisa sampai dengan baik ke tangan konsumen.
5. Mencari jasa warehouse terpercaya
Memilih warehouse untuk menyimpan produk merchandise jadi pilihan terbaik bagi pelaku usaha jastip.
Adanya tempat yang bisa diandalkan untuk menerima, menyimpan, dan mengirimkan barang akan sangat membantu dalam kegiatan operasional dan pengiriman.
Maka dari itu, Anda bisa mencari jasa warehouse yang telah memiliki reputasi yang baik dan terpercaya.
6. Membuat status pengiriman dengan jelas
Agar konsumen bisa mengetahui status pengiriman barang, Anda wajib membuat catatan status pengiriman barang yang bisa diakses dengan mudah.
Biasanya, Google Spreadsheet banyak digunakan untuk menginformasikan status pengiriman ke pembeli. Anda juga bisa membuat group order khusus yang memudahkan komunikasi dengan pembeli.
7. Melakukan promosi di media sosial
Agar merchandise yang ditawarkan dilirik konsumen, Anda bisa melakukan promosi di sejumlah media sosial. Anda bisa memanfaatkan akun base di Twitter/X untuk mempromosikan barang.