Bisnis Lesu, Starbucks Berencana Pangkas 30% Menu

Jakarta, FORTUNE - Perusahaan ritel makanan minuman, Starbucks akan menghilangkan sebagian pilihan minuman dan makanan dalam beberapa bulan mendatang. Strategi ini dilakukan, sebagai bagian dari rencana perusahaan untuk menyederhanakan penawaran, mengurangi waktu tunggu, dan meningkatkan pengalaman pelanggan.
Mengutip laman CNN International, CEO Starbucks, Brian Niccol mengungkapkan rencana tersebut pada laporan laba rugi Starbucks Selasa lalu. Menurutnya, akan ada "pengurangan 30 persen menu pada minuman dan makanan," tanpa menyebut item menu yang dimaksud. Menurutnya, menu tersebut "terlalu rumit," yang mengakibatkan antrean panjang.
Starbucks telah memangkas jajaran minuman minyak zaitun dan minuman energi dingin. Namun, raksasa kafe kopi tersebut baru-baru ini juga menambahkan minuman baru, termasuk minuman berbasis espresso yang disebut cortado. Perusahaan tersebut juga menghadirkan kembali minuman rasa pistachio.
Pilihan yang lebih sedikit akan membantu Starbucks "menjadi lebih responsif dan selaras dengan momen-momen budaya," kata Niccol, menunjuk pada keberhasilan minuman Dubai Matcha yang didasarkan pada pilihan teh matcha barunya yang baru-baru ini menjadi tren viral.