Jakarta, FORTUNE – Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengungkapkan bahwa pemngembangan restoran-restoran Indonesiadi luar negeri membutuhkan sebuah ekosistem rantai pasok mumpuni. Eksportir khusus bahan baku bumbu-bumbu, pembiayaan pun diperlukan untuk mengetahui kebutuhan ekspor dan standar regulasi di tiap negara.
Kepala Pusat Ekonomi Makro dan Keuangan BRIN, Zamroni, mengatakan pihaknya telah melakukan kajian untuk sektor bisnis restoran di luar negeri. “Harapan dari kami juga membentuk hub (untuk) bumbu-bumbu yang lebih lengkap, bisa bentuknya didanai BUMN atau juga diserahkan kepada swasta, dan ini perlu kajian lebih lanjut,” katanya dalam weekly press briefing Kemenparekraf, Senin (14/11).
Penugasan Khusus Ekspor (PKE) soal impor bahan baku bumbu-bumbu, kata Zamroni, memang penting, meski bukan faktor utama. Menurutnya, program seperti Indonesia Spice Up The World (SUTW) diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat bagi para eksportir maupun restoran-restoran Indonesia yang membutuhkan pasokan tersebut.