Jakarta, FORTUNE - Perusahaan barang konsumsi, Unilever, mengatakan telah menyelesaikan penjualan unit bisnisnya di Rusia kepada produsen parfum, kosmetik, dan produk rumah tangga yang berbasis di negara tersebut, Arnest Group.
Mengutip dari Reuters, produsen sabun Dove dan bumbu Hellmann itu mengatakan penjualan tersebut mencakup semua bisnisnya dan empat pabrik di Rusia. Adapun, bisnisnya di Belarus juga termasuk dalam daftar penjualan tersebut, kendati ketentuan transaksi tersebut tidak diungkapkan.
Selain keluar dari Rusia, CEO Unilever Hein Schumacher, pada tahun pertamanya memimpin, terus menncermati rencana pemisahan bisnis es krim perseroan yang berpotensi memangkas 7.500 pekerja, untuk kemudian berfokus pada 30 merek utama untuk memulihkan kinerjanya yang buruk selama bertahun-tahun.
Kehadiran Unilever yang telah lama di Rusia, setelah invasi Moskow ke Ukraina pada Februari 2022 telah dikritik oleh para juru kampanye dan pemerintah Ukraina. Padahal pada Maret 2022 Unilever merupakan perusahaan makanan besar Eropa pertama yang menghentikan impor dan ekspor dari Rusia.