Cadangan Bijih Emas Merdeka Gold (EMAS) Meningkat 150% Jadi 4,8 juta ons

Jakarta, FORTUNE - PT Merdeka Gold Resources Tbk (EMAS) mencatat peningkatan signifikan atas cadangan bijih emas atau gold ore reserve di tambang emas Pani, Gorontalo. Peningkatan ini mendorong proyeksi perseroan dalam memproduksi emas hingga 2032.

Presiden Direktur PT Merdeka Gold Resources Tbk, Boyke Abidin, mengatakan hasil studi teknis terbaru menunjukkan cadangan bijih emas di tambang emas Pani mengalami lonjakan 150 persen dari cadangan sebelumnya sebesar 1,9 juta ons menjadi 4,8 juta ons saat ini. Dengan total sumber daya mineral yang melampaui 7 juta ons, tambang yang mulai beroperasi sejak 1 Oktober lalu itu kini menempati posisi sebagai salah satu deposit emas primer terbesar di Indonesia.

“Cadangan ini memperkuat prospek jangka panjang Tambang Emas Pani. Kami optimistis capaian ini akan memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan dan memberikan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan,” ujar Boyke dalam keterangan resmi, Senin (7/10).

Boyke mengatakan, peningkatan cadangan ini mencerminkan keberhasilan strategi eksplorasi perusahaan, pengelolaan sumber daya yang efektif, optimalisasi operasional, perluasan fasilitas pelindian tailing dan pelindian tumpukan, serta asumsi harga emas yang lebih tinggi.

Tambang emas Pani sedang dalam tahap konstruksi, dan ditargetkan rampung pada akhir 2025. Dengan tambahan cadangan tersebut, Merdeka Gold menargetkan produksi emas pertama pada kuartal I 2026, dengan potensi mencapai puncak produksi hingga 500.000 ons per tahun pada 2032.

Capaian ini tidak hanya memperkuat fondasi pertumbuhan perusahaan, tetapi juga bagian darj komitmen EMAS dalam menerapkan praktik pertambangan berkelanjutan dan berkontribusi positif bagi perekonomian nasional.

"Ini sejalan dengan strategi induk usaha, MDKA, untuk terus mengedepankan penerapan standar Environmental, Social, and Governance (ESG) yang tinggi dalam setiap operasional pertambangan," kata dia.