Jakarta, FORTUNE - Direktur Eksekutif Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (Gimni) Sahat Sinaga mendukung rencana pemerintah yang akan menghapus minyak goreng (migor) curah digantikan dengan minyak goreng kemasan sederhana. Kendati demikian, Sahat menyebut minyak goreng kemasan sederhana tersebut bisa tetap terjangkau, pemerintah dinilai harus tetap memberikan subsidi.
“Di masa depan, harga minyak pasti akan selalu tinggi. Sedangkan kita sudah sepakat, kalau di pasar luar negeri tinggi, ke dalam negeri jangan juga tinggi. Maka, minyak goreng menurut kami pasti tiap tahun akan ada subsidi,” kata Sahat melalui pesan singkat, Senin (13/6).
Karena produk subsidi, menurutnya, proses pendistribusiannya pun mayoritasnya harus dilakukan oleh pemerintah. Sahat mengatakan, pemerintah harus mempunyai stok minyak goreng, dan memberikan penugasan terhadap BUMN.
“Kita kan ada RNI, ID Food, dan juga Bulog yang tersebar di seluruh Indonesia. Saya sering katakan, dalam konteks seperti ini, pemerintah tidak cukup hanya mempunyai kekuatan regulasi. Pemerintah harus punya penyeimbang. Kalau swasta main di minyak premium, silahkan, tetapi yang bersubsidi, jangan ikut ditangani swasta,” kata Sahat.