Istanbul University, kampus pertama di Turki yang berdiri sejak tahun 1453. Shutterstock/Rugged Studio
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno menekankan pentingnya investasi Çelebi Aviation di Indonesia. Ia memandang, Turki dan Indonesia memiliki peran penting di panggung global dan ekspansi ini dinilai bakal mempererat hubungan bilateral kedua negara.
"Kami juga terletak di persimpangan penting; Selat Malaka yang dilalui lebih dari 50 perseb perdagangan global dan Bosphorus, jembatan bersejarah yang menghubungkan Asia dan Eropa. Penting bagi negara kita untuk bekerja sama dengan kuat," kata Sandiaga.
Kerja sama ini menurutnya juga dapat dibina melalui perdagangan dan pariwisata, yang meningkatkan pertukaran antar rakyat Turki dan Indonesia. Untuk itu, pihaknya berharap investasi Çelebi Aviation di Indonesia dapat menjadi strategi penting sebagaimana Indonesia berkembang untuk menjadi pusat dunia untuk pariwisata dan perdagangan, termasuk e-commerce di wilayah Indonesia.
"Saya berharap langkah ini akan memperkuat ikatan kedua negara dan melahirkan kerjasama yang signifikan," kata Sandiaga.
Beroperasi di 6 negara dan lebih dari 60 station di tiga benua, Çelebi Aviation melayani pelanggannya di seluruh dunia dari kantor pusatnya di Turki serta di India, Hungaria, Jerman, Tanzania, dan Indonesia.