Ilustrasi Anthoni Salim, Presiden Direktur PT Indofood Sukses Makmur Tbk
Melansir CekAja, ini 9 naga ekonomi Indonesia yang berpengaruh besar secara nasional ataupun internasional:
Pernah dengan nama Anthony Salim? Putra Sudono Salim ini tokoh penting dalam kebangkitan Grup Salim dari kondisi buruk. Bisnisnya beragam, dari ritel seperti Indomaret dan Super Indo; media (Elshinta); produk konsumen seperti mi instan, susu, dan sebagainya (Indomie, Indomilk, Sari Roti, Supermi, Bogasari Segitiga Biru, Simas Palmia, Bimoli); hingga pusat data.
Tokoh yang masuk dalam daftar Fortune Indonesia Businessperson of the Year 2022 ini juga menggarap usaha di banyak sektor, di bawah naungan Mayapada Group. Ada Bank Mayapada, rumah sakit Mayapada, salah satu pemilik lisensi Forbes Indonesia, serta memiliki saham di bisnis properti.
Anak pertama Mochtar Riady, pendiri Grup Lippo, ini melanjutkan bisnis ayahnya. Hingga sekarang, Grup Lippo tergolong sebagai satu dari sekian konglomerasi raksasa. Tak hanya di Indonesia, tapi juga Asia.
Tahu Grup Djarum, yang bisnisnya bercabang di berbagai bidang? Robert adalah putra pendirinya, Oei Wie Gwan. Ia-lah penerus usaha ayahnya, sampai akhirnya konglomerasi itu menggurita dari sektor barang elektronik konsumen, properti, emiten rokok, hingga bank swasta terbesar di Tanah Air–BCA.
Edwin adalah anak dari founding father PT Astra International Tbk (ASII), William Soeryadjaya. Ia tokoh kunci dalam merintis kembali kejayaan bisnis keluarga, lewat bisnis Saratoga Investama Sedaya yang berdiri sejak 1997. Putranya, Michael, kini menaungi perusahaan itu sebagai Presiden Direktur. Pada 2022, Edwin termasuk satu dari 50 orang terkaya di Indonesia versi Forbes.
Pernah terbang menggunakan Lion Air? Rusdi Kirana adalah sosok kunci bagi perusahaan yang menaungi sejumlah maskapai seperti Wings Air, Malindo Air, dan Batik Air. Ia juga aktif dalam menentukan langkah strategis Lion Group. Tak hanya berbisnis, Rusdi juga sempat ditunjuk jadi Duta Besar Indonesia untuk Malaysia pada 2017.
Yang satu ini adalah pendiri dan bos Santini Group, yang awalnya bernama Gemala Group. Bisnis itu bergerak di sektor otomotif, tapi sudah berekspansi ke dunia kimia dan farmasi. Di bawah kepemimpinan anak-anak Sofjan, Santini Group pun kian mengembangkan sayap ke lini lain, seperti infrastruktur, properti, sampai jasa pelayanan.
Bos PT Gesit Sarana Perkasa Ini juga termasuk salah satu Dewan Pengawas Center of Strategic and International Studies (CSIS). Ia menduduki kursi Presiden Komisaris, Presiden Direktur, serta Komisaris di berbagai entitas anak Gesit Group, seperti PT Alakasa Industrindo.
Terakhir, ada pendiri Grup Artha Graha, Tommy Winata. Sebagai pengusaha properti dan keuangan, ia termasuk salah satu tokoh penting di balik keberadaan Sudirman Central Business District atau SCBD. Melansir Tatler Asia, Tommy memang tak hanya bergerak di bidang perbankan (Bank Artha Graha). Selain SCBD, ia juga kembali membangkitkan minat di pembangunan Jembatan Selat Sunda.
Demikian profil singkat dari 9 naga ekonomi Indonesia. Bukan pebisnis sembarangan, kan?