Jakarta, FORTUNE – Masa Ramadan biasanya memberikan dorongan yang positif bagi perekonomian khususnya pada sektor perdagangan. Sebab, masyarakat muslim biasanya berbelanja untuk memenuhi berbagai kebutuhan, khususnya selama bulan puasa, termasuk pakaian ibadah, untuk mendukung aktivitas ibadah salat dan puasa.
Di tengah kondisi pemulihan ekonomi saat ini, konsumen Indonesia pun diperkirakan takkan ragu untuk membelanjakan uangnya. Menurut survei dari The Trade Desk dan lembaga riset YouGov, pada Ramadan tahun ini 88 persen respondennya berencana berbelanja online untuk memenuhi kebutuhan saat beribadah.
Bahkan, 53 persen responden berniat menggunakan dana tunjangan hari raya (THR) untuk keperluan Ramadan ketimbang menabung.
Survei ini melibatkan lebih dari 2.000 responden di Indonesia.
Pakaian muslim pun diperkirakan akan menjadi produk yang banyak dicari oleh konsumen. Karenanya, tidak mengherankan jika belanja pakaian muslim, terutama melalui platform e-commerce, meningkat selama Ramadan, demikian analisis iPrice dan Tokopedia.
Pembelian produk fesyen muslim secara keseluruhan meningkat 3 kali lebih banyak selama Ramadan, dan dari sisi demografi pembeli, perempuan lebih banyak berbelanja dengan persentase 61,4 persen, ketimbang pria pada 38,6 persen.