BUSINESS

East Ventures Pimpin Pendanaan Pre-seed Rp82,4 M Startup Tanaku

Tanaku berambisi membantu milenial memiliki rumah.

East Ventures Pimpin Pendanaan Pre-seed Rp82,4 M Startup TanakuTim Tanaku/Dok. tanaku
13 July 2022
Follow Fortune Indonesia untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News

Jakarta, FORTUNE - Startup proptech Tanaku mengantongi US$5,5 juta (sekitar Rp82,4 miliar) dalam pendanaan pre-seed yang dipimpin East Ventures. Putaran pendanaan ini mencakup ekuitas dan modal utang dari bank internasional yang tidak disebut namanya.

“Kami sangat menghargai investasi dan kepercayaan East Ventures dalam visi kami untuk menjembatani kesenjangan kepemilikan rumah dan mendorong inklusivitas keuangan di Indonesia. Kami senang bermitra dengan EV karena ikatan budaya yang kuat dengan Indonesia, pengetahuan mendalam tentang lanskap teknologi lokal, di saat yang bersamaan memiliki skala untuk mendukung ambisi kami,” kata Jonathan Ma, Co-founder & Chief Executive Officer Tanaku.

Devina Halim, Principal di East Ventures menyebutkan, bahwa pihaknya optimistis pada ambisi dan keahlian tim Tanaku dalam memberikan solusi alternatif pembiayaan rumah untuk membantu jutaan masyarakat Indonesia dalam menjadi pemilik rumah yang bertanggung jawab secara finansial. 

“Kami bersemangat untuk dapat menjadi bagian dari perjalanan Tim Tanaku dalam menyambut era baru kepemilikan rumah di Indonesia,” kata Devina.

Rencana penggunaan modal

East Ventures menjadi perusahaan venture capital Indonesia pertama yang menandatangani UN Principles for Responsible Investment/ Dok. East Ventures

Tanaku bakal memanfaatkan investasi ini untuk mempercepat misi dalam menghadirkan kepemilikan rumah. 

Adapun fokus saat ini, yaitu:

  • membangun produk, 
  • menambah jumlah karyawan, 
  • dan melaksanakan strategi go-to-market.

Mengutip data statista, sejak 2000 kepemilikan rumah di Indonesia terus menurun sebesar 2 persen setiap tahunnya, dan 70 juta milenial merupakan segmen yang paling terdampak dengan 70 persen dari angka tersebut  tidak mampu membeli rumah mereka sendiri. 

“Misi kami adalah memutarbalikkan penurunan kepemilikan rumah di Indonesia dan mewujudkan impian memiliki rumah. Dalam jangka panjang, kami ingin mendorong transisi Indonesia menuju perumahan hijau,” kata Jonathan Ma.

Pihak Tanaku mengklaim layanannya dapat menjadi solusi bagi milenial yang ingin memiliki rumah tetapi kondisi belum memungkinkan, seperti:

  • tidak memiliki tabungan cukup untuk DP rumah,
  • pengajuan KPR ditolak oleh bank, dan
  • menghindari skema cicilan dari pengembang properti yang sering kali memiliki biaya tersembunyi.

Calon pembeli rumah bisa mendapatkan prakualifikasi bersama Tanaku dengan persyaratan yang lebih sederhana dari bank tradisional. Layanan Tanaku memungkinkan calon pembeli membayar down payment (DP) rumah sebesar 2 persen dan melunasi rumah dengan cicilan bulanan.

Selanjutnya, nasabah kemudian dapat fokus untuk melunaskan sisa DP mereka dengan cicilan bulanan dan kemudian bisa memperbarui rumah mereka dengan Tanaku atau mengakses pinjaman bank dengan persyaratan yang diklaim lebih baik, berkat riwayat kredit yang sudah dikumpulkan.

Pada peluncuran awal, calon pembeli rumah dapat memilih rumah dari daftar properti pilihan Tanaku. Ke depannya, Jonathan akan berupaya agar Tanaku bisa memfasilitasi pembelian rumah di pasar terbuka dengan berbagai agen mitra di beberapa kota di Indonesia. Untuk mendapatkan akses awal, para pembeli rumah yang berminat dapat mengunjungi www.tanaku.co dan masuk ke dalam daftar tunggu.

Didirikan pada 2022, misi Tanaku adalah membuat kepemilikan rumah dapat diakses oleh jutaan orang Indonesia dan memberdayakan mereka untuk bergabung dalam jalur kepemilikan rumah. Dalam jangka panjang, visi tanaku untuk mendorong transisi Indonesia ke perumahan hijau dan berdampak positif bagi masa depan 70 juta milenial Indonesia.

Related Topics