Jakarta, FORTUNE - Lulusan Gen Z yang baru memasuki dunia kerja menghadapi tantangan besar. Banyak pengusaha mengeluhkan kurangnya kesiapan mereka untuk memenuhi tuntutan profesional. Para pimpinan juga tidak tahan bekerja dengan Gen Z dan mengambil tindakan tegas dengan memecat pekerja muda yang dianggap tidak memenuhi harapan, hanya beberapa bulan setelah perekrutan.
Melansir Fortune.com, pada bulan Agustus sebuah survei dilakukan Intelligent.com—platform yang fokus membantu profesional muda. Hasilnya cukup mengejutkan, sebanyak 6 dari 10 pemberi kerja telah memecat beberapa lulusan Gen Z yang baru direkrut dari perguruan tinggi awal tahun ini. Survei yang dilakukan terhadap hampir 1.000 pemimpin AS menunjukkan bahwa kekurangan pada lulusan angkatan 2024 dapat memengaruhi peluang kerja lulusan berikutnya.
Masalah yang dihadapi pengusaha terhadap rekrutan muda ini cukup serius. Satu dari enam bos mengaku ragu untuk merekrut lulusan baru lagi, sementara satu dari tujuh menyatakan kemungkinan akan menghindari sepenuhnya mempekerjakan mereka tahun depan. Bahkan, tiga perempat dari perusahaan yang disurvei melaporkan bahwa sebagian besar lulusan baru yang mereka pekerjakan tidak memenuhi harapan.