Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Dinilai Bergantung dengan Cina, Indonesia Harus Diversifikasi Mitra

Ilustrasi: bendera Indonesia dan Cina. (Dok. 123RF)
Intinya sih...
- Indonesia ketergantungan pada pasar tertentu, seperti nikel, bauksit, tembaga, hingga produk lainnya yang melibatkan Cina.
- Ketergantungan ini memiliki potensi risiko besar terutama jika terjadi dinamika geopolitik yang melibatkan Cina dan negara-negara seperti Amerika Serikat.
Jakarta, FORTUNE - Kepala Center for Intermestic and Diplomatic Engagement (CIDE), Anton Aliabbas, menilai perdagangan internasional Indonesia saat ini terlalu bergantung pada Cina. Meski ada hubungan timbal balik (interdependensi) antara kedua negara, tingkat ketergantungan Indonesia terhadap Cina jauh lebih besar ketimbang sebaliknya.
"Ketergantungan ini nyata. Kita banyak bergantung pada pasar tertentu, terutama Cina. Mulai dari nikel, bauksit, tembaga, hingga produk lainnya, hampir semuanya melibatkan Cina," kata Anton diskusi Executive Forum dengan tema Diseminasi Kerja Sama Internasional di Bidang Investasi di Jakarta, Jumat (13/12).
Editorial Team
EditorBonardo Maulana
EditorEko Wahyudi
Follow Us