Akselerasi Transisi Energi, DSSA Tembus Top 25 Fortune Indonesia 100
- DSSA tembus peringkat ke-24 dalam daftar 2025 Fortune Indonesia 100.
- Peresmian pabrik sel dan panel surya terintegrasi pertama di Indonesia melalui PT Trina Mas Agra Indonesia.
- Pengembangan proyek panas bumi berkapasitas hingga 440 MW di enam wilayah strategis di Indonesia.
Jakarta, FORTUNE – PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (“DSSA” atau “Perseroan”) menorehkan tonggak penting di tahun 2025 dengan menempati peringkat ke-24 dalam daftar 2025 Fortune Indonesia 100. Prestasi ini sekaligus membawa DSSA ke dalam peringkat ke-119 dalam daftar 2025 Fortune Southeast Asia 500. Pencapaian ini menjadi pengakuan atas konsistensi pertumbuhan, skala bisnis, serta kontribusi DSSA terhadap perekonomian nasional dan kawasan Asia Tenggara.
Pencapaian di kancah regional dan nasional ini selaras dengan kinerja solid DSSA, yang berhasil mempertahankan profitabilitas di tengah dinamika industri sekaligus memperkuat ketahanan bisnis. Dengan struktur usaha yang kokoh, arus kas stabil, dan strategi diversifikasi yang konsisten, DSSA terus memperluas peran sebagai penggerak utama transformasi energi berkelanjutan di Indonesia dan kawasan.
Dua milestones transformasi energi 2025
Sebagai wujud nyata komitmen transisi energi, DSSA pada tahun 2025 meresmikan dua milestone besar yang menandai langkah penting dalam perjalanan transformasi energi berkelanjutan di Indonesia.
Milestone pertama adalah peresmian pabrik sel dan panel surya terintegrasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia melalui perusahaan patungan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), hasil kemitraan strategis antara PT Daya Sukses Makmur Selaras (entitas anak DSSA), Trina Solar Co Ltd, dan PT PLN Indonesia Power Renewable. Berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, pabrik ini menelan investasi lebih dari Rp1,5 triliun, dengan kapasitas produksi hingga 1 GW per tahun. Didukung teknologi i-TOPCon Advanced dengan efisiensi 23,2 persen, fasilitas ini ditargetkan menjadi pusat produksi nasional yang memperkuat kemandirian industri energi domestik serta mempercepat adopsi energi surya di Tanah Air.
Milestone kedua hadir dari sektor panas bumi. Melalui anak usaha PT DSSR Daya Mas Sakti, DSSA menjalin kemitraan strategis dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, anak perusahaan Energy Development Corporation (bagian dari First Gen Corporation, Filipina). Kerja sama ini menargetkan pengembangan proyek panas bumi berkapasitas hingga 440 MW di enam wilayah strategis: Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah. Proyek ini diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dan diharapkan memberikan manfaat nyata, mulai dari memperkuat bauran energi bersih nasional, menciptakan lapangan kerja hijau, mendorong transfer teknologi dari mitra internasional, hingga berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi karbon.
Dengan dua langkah besar ini, DSSA semakin menegaskan perannya sebagai penggerak utama transisi energi sekaligus memperkuat pondasi menuju masa depan energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berdaya saing global.
Komitmen pada pertumbuhan berkelanjutan
Wakil Presiden Direktur DSSA, Lokita Prasetya, menegaskan, “Kami percaya masa depan DSSA bergantung pada kemampuan untuk beradaptasi dan berinovasi, karena itu, kami terus memperkuat pijakan di energi baru dan terbarukan. Peresmian pabrik sel dan panel surya di Kendal serta pengembangan panas bumi bersama PT FirstGen Geothermal Indonesia bukan hanya inisiatif bisnis, melainkan langkah nyata komitmen kami terhadap energi bersih dan penciptaan nilai berkelanjutan bagi seluruh pemangku kepentingan.”
Selain proyek energi surya, DSSA juga aktif mengembangkan infrastruktur digital serta layanan energi bersih lainnya, sejalan dengan komitmen pada prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Inisiatif ini mencakup investasi pada pusat data (data center) berbasis AI dan teknologi ramah lingkungan, serta ekspansi layanan internet broadband melalui MyRepublic Indonesia.
Dengan portofolio usaha yang mencakup energi terbarukan, infrastruktur digital, dan inovasi teknologi, DSSA menegaskan diri sebagai perusahaan yang tangguh dan adaptif. Kombinasi kekuatan di tiga sektor strategis ini menempatkan DSSA pada posisi kunci untuk mempercepat transisi energi, memperluas akses digital, dan menciptakan nilai berkelanjutan—mendorong terciptanya masa depan yang hijau, inklusif, dan berdaya saing global, sekaligus mendukung pencapaian target Net Zero Emissions 2060. (WEB)
