PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (“DSSA” atau “Perseroan”) menempati peringkat ke-24 dalam daftar 2025 Fortune Indonesia 100. (Dok. DSSA)
Sebagai wujud nyata komitmen transisi energi, DSSA pada tahun 2025 meresmikan dua milestone besar yang menandai langkah penting dalam perjalanan transformasi energi berkelanjutan di Indonesia.
Milestone pertama adalah peresmian pabrik sel dan panel surya terintegrasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia melalui perusahaan patungan PT Trina Mas Agra Indonesia (TMAI), hasil kemitraan strategis antara PT Daya Sukses Makmur Selaras (entitas anak DSSA), Trina Solar Co Ltd, dan PT PLN Indonesia Power Renewable. Berlokasi di Kawasan Industri Kendal, Jawa Tengah, pabrik ini menelan investasi lebih dari Rp1,5 triliun, dengan kapasitas produksi hingga 1 GW per tahun. Didukung teknologi i-TOPCon Advanced dengan efisiensi 23,2 persen, fasilitas ini ditargetkan menjadi pusat produksi nasional yang memperkuat kemandirian industri energi domestik serta mempercepat adopsi energi surya di Tanah Air.
Milestone kedua hadir dari sektor panas bumi. Melalui anak usaha PT DSSR Daya Mas Sakti, DSSA menjalin kemitraan strategis dengan PT FirstGen Geothermal Indonesia, anak perusahaan Energy Development Corporation (bagian dari First Gen Corporation, Filipina). Kerja sama ini menargetkan pengembangan proyek panas bumi berkapasitas hingga 440 MW di enam wilayah strategis: Jawa Barat, Flores, Jambi, Sumatra Barat, dan Sulawesi Tengah. Proyek ini diproyeksikan menjadi salah satu yang terbesar di Indonesia dan diharapkan memberikan manfaat nyata, mulai dari memperkuat bauran energi bersih nasional, menciptakan lapangan kerja hijau, mendorong transfer teknologi dari mitra internasional, hingga berkontribusi signifikan terhadap penurunan emisi karbon.
Dengan dua langkah besar ini, DSSA semakin menegaskan perannya sebagai penggerak utama transisi energi sekaligus memperkuat pondasi menuju masa depan energi yang lebih bersih, berkelanjutan, dan berdaya saing global.