Jakarta, FORTUNE - East Ventures meluncurkan white paper "Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future”, berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan dan Redseer Strategy Consultant, pada Kamis (16/2).
White paper ini berisi pemahaman yang komprehensif tentang bagaimana genomik dapat memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia. Selain itu, sebagai panduan bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan sistem dan infrastruktur kesehatan Indonesia di masa mendatang.
Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, mengatakan kondisi layanan kesehatan di Indonesia saat ini masih tertinggal dari negara lain. Seperti dalam hal pengeluaran layanan kesehatan dan harapan hidup.
Menurutnya, bidang genomik dan pengobatan presisi dapat berperan menawarkan pendekatan transformatif untuk mendiagnosis dan merawat pasien yang mempertimbangkan susunan genetik unik tiap individu.
"White paper ini merupakan sebuah langkah maju yang besar dalam upaya kami untuk merevolusi industri perawatan kesehatan di Indonesia dan sekitarnya,” ujarnya di Jakarta, Kamis (16/2).
Menurutnya, Indonesia memiliki keragaman genomik dengan lebih dari 17.000 pulau tropis, dipisahkan oleh garis Wallace dan Webber, memisahkan flora dan fauna di Paparan Sunda dengan bagian timur lebih jauh dari Indonesia.
"Banyaknya variasi genom di negara ini sangat mencengangkan, dan ini menghadirkan tantangan serta peluang unik, termasuk dalam bidang kedokteran," katanya.
White paper ini adalah hasil dari upaya kolaboratif antara para ahli terkemuka di bidang genomik, perawatan kesehatan, dan kebijakan publik. Selain itu, dapat memberikan gambaran komprehensif tentang keadaan genomik saat ini di Indonesia, serta rekomendasi praktis tentang bagaimana hal itu dapat diintegrasikan ke dalam sistem perawatan kesehatan untuk meningkatkan hasil pasien. White paper ini diharapkan memberikan wawasan untuk mendukung perjalanan genomik di Indonesia.